Bisnis.com, JAKARTA – Penerima penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) El Nino telah melalui kantor pos mencapai Rp6,8 triliun dari Rp7,52 triliun yang dianggarkan.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan nilai penyaluran BLT El Nino lewat kantor pos itu terhitung per Jumat (29/12/2023) pagi. Sedangkan secara keseluruhan, target yang yang disasar mencapai 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
BLT El Nino adalah program dari pemerintah yang ditujukan kepada warga yang terdampak fenomena El Nino. Besaran BLT El Nino yakni Rp400.000. Saat ini program BLT El Nino telah berlangsung selama dua bulan, yakni pada November dan Desember 2023
Program bantuan tunai langsung ke masyarakat ini dipertimbangkan akan berlanjut untuk 2024 mendatang. Pasalnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan sejumlah pusat iklim dunia memperkirakan fenomena cuaca El Nino akan terus bertahan pada level moderat hingga Februari 2024 dengan tren yang terus menurun sejak Oktober 2023.
"Dari hasil dialog, sebagian besar atau hampir seluruhnya [penerima] minta agar program ini dilanjutkan tahun depan. Jadi, tentu saya akan bahas dengan Presiden," ujar Airlangga, di Kantor Pos Oceania, Daan Mogot, Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (29/12/2023).
Menurut Airlangga, saat ini pemerintah akan melakukan evaluasi terkait penyaluran BLT El Nino yang tengah berlangsung untuk periode November-Desember 2023 pada Januari mendatang.
Baca Juga
“Kami evaluasi dulu mungkin di awal Januari [2024],” ungkapnya.
Sebagai perbandingan, Per 21 Desember 2023, penyaluran BLT El Nino mencapai Rp6,72 triliun atau 89,36% dari target. BLT tersebut disalurkan pemerintah mulai November hingga Desember 2023 dengan besaran Rp400.000 per 2 bulan atau Rp200.000 per bulan.