Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir turut berkomentar soal State of the Global Islamic Economy (SGIE) yang menjadi topik pembahasan usai dilontarkan Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres Jumat malam (22/12/2023).
Erick, yang juga Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah mengatakan, isu ekonomi dan keuangan syariah sangat krusial, utamanya bagi Indonesia.
“Apresiasi untuk mas Gibran yang sudah mengangkat isu SGIE. Ini bukan topik sembarangan,” kata Erick melalui media sosial resminya @erickthohir, dikutip Selasa (26/12/2023).
Erick menuturkan, Indonesia berada di urutan keempat dalam sektor ekonomi syariah. Posisi tersebut, di bawah Malaysia, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.
Meski berada di urutan keempat, Erick menilai Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk menempati posisi pertama di SGIE. Pasalnya, Indonesia secara statistik merupakan negara dengan populasi Muslim terbanyak di dunia.
Dia berharap, calon pemimpin ke depannya dapat memahami SGIE dan pentingnya sektor ini terhadap Indonesia.
Baca Juga
“Ini dapat menjadi satu topangan baru untuk kemajuan ekonomi yang adil, cepat, dan stabil,” ujar Erick.
Dalam sesi saling tanya dalam debat cawapres, Jumat (22/12/2023), cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka sempat melontarkan pertanyaan soal SGIE kepada cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Dalam kesempatan itu, Gibran bertanya bagaimana cara meningkatkan peringkat Indonesia di SGIE.
“Bagaimana langkah Gus Muhaimin untuk menaikkan peringkat Indonesia di SGIE?” tanya Gibran.
Mendengar pertanyaan tersebut, Cak Imin menanyakan maksud dari SGIE yang ditanyakan Gibran.
“Terus terang SGIE saya kurang paham, SGIE itu apa?” ujar Cak Imin.
Gibran kemudian menjelaskan kepada Cak Imin tentang maksud pertanyaannya. Tak sekadar menjelaskan, putra sulung Jokowi itu pun meminta maaf kepada Cak Imin jika pertanyaannya menyulitkan.
“Mohon maaf kalau pertanyaannya agak sulit ya Gus [Muhaimin], makasih,” ucap Gibran.
Perlu diketahui, Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) berdasarkan data State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2022 yang dirilis Dinar Standard, Indonesia berada di posisi keempat dunia dalam pengembangan ekosistem ekonomi syariah.
Melalui SGIE Report 2022, produk makanan halal (halal food) Indonesia juga berada di peringkat dua dunia. SGIE Report 2022 menunjukkan kemajuan Indonesia dalam inovasi di beberapa aspek ekonomi syariah lainnya.