Bisnis.com, JAKARTA - DAMRI menjalin kerja sama dengan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta)untuk melakukan revolusi transportasi umum di Jakarta dengan mengoperasikan bus listrik dalam waktu dekat atau akhir tahun ini.
Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Dadan Rudiansyah mengatakan bahwa DAMRI berkomitmen mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Hal ini sejalan dengan program pemerintah untuk menghasilkan zero emission, salah satunya melalui aksi pergeseran ke bus listrik untuk transportasi umum.
Dia memaparkan saat ini sejumlah 26 unit bus listrik DAMRI rakitan Skywell tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
“Setelah melalui berbagai tahap proses administrasi, bus listrik DAMRI diproyeksikan akan beroperasi di akhir tahun. Bus listrik yang datang merupakan bentuk dukungan DAMRI kepada program pemerintah dalam menghasilkan zero emission,” terangnya melalui keterangan resmi, Kamis (21/12/2023).
Dadan memaparkan bus listrik dihadirkan DAMRI sebagai wujud sinergi bersama PT Transjakarta untuk dioperasikan pada koridor busway. Realisasi ini merupakan bagian dari salah satu pencapaian penggabungan Perum PPD ke dalam Perum DAMRI. DAMRI sebagai surviving entity bertanggung jawab mengembangkan bisnis berkelanjutan yang sudah ada.
Rencananya, DAMRI pun menyediakan solusi menyeluruh dan menciptakan ekosistem kendaraan listrik dengan mengembangkan infrastruktur dan fasilitas pendukung pengoperasian bus listrik di Pool DAMRI Pupar, Cakung, Jakarta Timur.
Baca Juga
Sebelumnya, DAMRI juga bersinergi dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan resmi meluncurkan layanan bus listrik perkotaan berbasis Buy The Service (BTS) di Bandung, Jawa Barat.
Kepala Divisi Pengembangan Bisnis DAMRI Ramdhani Agung Sukirno menjelaskan, layanan BTS bus listrik dengan rute Terminal Leuwipanjang – Dago ini akan melewati beberapa titik pemberhentian, di antaranya Rumah Sakit Immanuel, Taman Tegalega, Terminal Tegalega, RSKIA Astanaanyar, Stasiun Bandung Pintu Selatan, Balaikota, BEC, Hotel The 101, Taman Radio, Kartika Sari, Rumah Sakit Borromeus, UNIKOM, dan Unpad Dipatiukur.
Agung mengatakan, layanan ini sudah resmi beroperasi sejak 6 November 2023 dan sudah dapat dipergunakan oleh masyarakat kawasan Kota Bandung dan sekitarnya. Adapun, tarif yang dikenakan adalah sebesar Rp4.900 per tiket dengan sistem pembayaran tap on bus (TOB) menggunakan uang elektronik maupun QRIS.
Jam keberangkatan bus tersedia mulai pukul 05.00 WIB hingga 22.00 WIB dengan keberangkatan setiap hari. Kapasitas bus tersedia untuk 24 orang dengan jumlah seat 19 penumpang dan 5 orang penumpang dapat berdiri. Kapasitas tersebut sudah ditentukan demi kenyamanan dan keamanan penumpang ketika menaiki bus listrik ini.