Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan proses peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek di Ibu Kota Nusantara tidak akan berhenti pada tahun ini.
Kepala Negara menyampaikan bahwa pada Januari 2024 nanti direncanakan akan ada groundbreaking sejumlah proyek pembangunan lainnya akan dimulai di kawasan IKN.
“Nanti Januari kita akan groundbreaking lagi mungkin lebih dari 10 [proyek] juga kita mulai lagi,” kata Jokowi dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (20/12/2023).
Jokowi menegaskan bahwa pemantauan perkembangan sejumlah proyek yang telah dilakukan groundbreaking di IKN menjadi salah satu hal yang penting untuk dilakukan saat ini.
“Yang paling penting yang sudah groundbreaking itu ada progresnya, ada perkembangan setiap bulan. Seperti tadi Hotel Nusantara misalnya sudah selesai 34 persen bagus. Saya tanya, 'sebelum Agustus selesai?' selesai,” ujarnya.
Dalam keterangannya, Presiden menyebut jumlah investor dari dalam negeri terus bertambah untuk menanamkan investasinya di IKN. Menurutnya, beberapa investor dalam negeri di antaranya telah bekerja sama dengan investor asing.
Baca Juga
Jokowi pun menilai kolaborasi tersebut merupakan hal yang baik. Khususnya untuk mempercepat proses pembangunan di Ibu Kota baru.
“Tapi yang jelas makin banyak investor yang datang, investor lokal, investor nasional yang juga beberapa sudah berpartner dengan asing saya kira akan bagus sekali,” pungkas Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi memperkirakan total investasi yang masuk dari sejumlah investor dalam negeri untuk pembangunan proyek di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal mencapai Rp45 Triliun hingga Desember 2023.
“Ini memang makin banyak yang berbondong-bondong, utamanya investor dalam negeri. Yang lalu groundbreaking [pada September] senilai Rp23 triliun, kemudian [November] ini kira-kira Rp12 triliun. Kemudian nanti Desember [senilai Rp10 triliun]. Totalnya jadi Rp45 triliun [hingga Desember],” kata Jokowi di kawasan IKN, Provinsi Kalimantan Timur, pada Rabu (1/11/2023).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
