Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lagi-Lagi, Pejabat The Fed Tolak Proyeksi Penurunan Suku Bunga Tahun Depan

Tiga pejabat The Fed menentang besarnya penurunan suku bunga yang diperkirakan pasar pada 2024.
Gedung Federal Reserve Marriner S. Eccles di Washington, D.C., AS, Mingg (10/4/2022). Bloomberg/ Tom Brenner
Gedung Federal Reserve Marriner S. Eccles di Washington, D.C., AS, Mingg (10/4/2022). Bloomberg/ Tom Brenner

Bisnis.com, JAKARTA - Tiga pejabat bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve menekan ekspektasi penurunan suku bunga yang diperkirakan pasar tahun depan, sehingga memperkuat komentar dari pejabat bank sentral AS lainnya. 

Presiden Federal Reserve (The Fed) Chicago, Austan Goolsbee pada Senin (18/12/2023), mengatakan bahwa ia terkejut dengan reaksi pasar yang sangat besar terhadap pembaruan proyeksi ekonomi triwulanan The Fed minggu lalu. 

Adapun, proyeksi tersebut mengisyaratkan langkah The Fed selanjutnya kemungkinan besar adalah melakukan pemotongan suku bunga, yang mengarah pada kenaikan harga aset dan enam pemangkasan yang secepatnya dilakukan pada Maret 2024. “Saya pikir tampaknya ada kebingungan tentang cara kerja FOMC. Kami tidak memperdebatkan kebijakan tertentu secara spekulatif mengenai masa depan,” jelas Goolsbee, seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (19/12/2023). 

Secara terpisah, Presiden The Fed Cleveland Loretta Mester dan Presiden The Fed San Francisco Mary Daly pada wawancara yang diterbitkan pada Senin (18/12) mengungkapkan bahwa ekspektasi penurunan suku bunga awal tahun depan terlalu dini.

Sebagai catatan, Mester dan Daly akan memberikan suara pada keputusan kebijakan moneter pada tahun 2024.

Mester, dalam wawancaranya dengan Financial Times, menuturkan bahwa pasar telah sedikit mendahului bank sentral dengan berspekulasi tentang pemotongan suku bunga awal tahun 2024.

Ia mengungkapkan bahwa  fase selanjutnya bukanlah kapan harus menurunkan suku bunga, meskipun pasar berada dalam kondisi tersebut.

“Ini tentang berapa lama kita memerlukan kebijakan moneter untuk tetap membatasi agar yakin bahwa inflasi berada pada jalur yang berkelanjutan dan tepat waktu untuk kembali ke 2%,” ungkapnya.

Daly, dalam wawancara dengan The Wall Street Journal, mengungkapkan sudah sepantasnya bagi para pengambil kebijakan mempertimbangkan penurunan suku bunga pada 2024,  mengingat seberapa besar penurunan inflasi pada 2024. Namun, ia juga mengatakan bahwa  terlalu dini untuk berspekulasi mengenai kapan hal tersebut mungkin terjadi.

“Saat ini, saya benar-benar fokus pada seberapa baik perkembangan di tahun 2023,” jelas Daly.

Pernyataan tersebut kemudian menyusul komentar serupa dari Presiden The Fed New York John Williams dan Presiden The Fed Atlanta Raphael Bostic, dengan mengungkapkan bahwa para pembuat kebijakan masih perlu melihat data dalam beberapa bulan, agar yakin bahwa inflasi dapat terus menurun.

Pada pertemuan The Fed pada bulan ini, para pembuat kebijakan mempertahankan suku bunga tidak berubah dalam tiga pertemuan berturut-turut. Proyeksi mereka menyiratkan bahwa para pembuat kebijakan memperkirakan tiga pemangkasan suku bunga pada 2024, menurut perkiraan median. 

Beberapa ekonom Wall Street memperkirakan laju pelonggaran yang lebih tajam. Kemudian, para ekonom Bank of America kini memperkirakan empat pemangkasan suku bunga sebesar seperempat poin pada 2024, yang dimulai pada Maret tahun depan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper