Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Badan Otorita Kantongi 328 Surat Minat Investasi di IKN, Didominasi Lokal

Hingga 15 Desember 2023, OIKN telah menerima sebanyak 328 surat pernyataan minat untuk proyek IKN dari para investor, baik domestik maupun mancanegara.
Suasana pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Presiden Joko Widodo menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai sekitar 40 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Suasana pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Presiden Joko Widodo menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai sekitar 40 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah menerima 328 letter of intent (LoI) atau surat pernyataan minat untuk proyek IKN dari para investor, baik domestik maupun mancanegara, per 15 Desember 2023.

Deputi Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono menyampaikan, dari jumlah yang masuk tersebut, sebanyak 187 LoI  berasal dari investor dalam negeri. 

“Banyak [LoI] yang masuk [dari] investor domestik karena setelah kita reviu, ternyata mereka sudah cukup capable untuk membangun IKN,” kata Agung dalam media briefing Perkembangan Investasi di IKN, Jumat (15/12/2023).

Meski didominasi oleh investor dalam negeri, Agung menyebut, banyak investor dalam negeri ini yang bermitra dengan perusahaan asing. Misalnya, Konsorsium Nusantara bermitra dengan Swissotel (Accor Group Swiss) untuk membangun hotel bertaraf internasional dan PSSI dengan FIFA untuk membangun training center PSSI dan FIFA.

Lalu, Grup Mayapada bermitra dengan Apollo Hospital India untuk membangun rumah sakit di IKN, serta kemitraan Pakuwon Group dengan Marriott International asal Amerika Serikat untuk membangun hotel bertaraf internasional.

Di samping itu, 45% dari 328 LoI yang masuk merupakan investor asing. Jika dilihat menurut negara asalnya, investor asal Singapura menempati posisi teratas dengan total 28 LoI, diikuti Jepang 25 LoI, China 21 LoI, dan Malaysia 20 LoI.

“Empat besar ini kira-kira yang [LoI-nya] 20-an dan perusahaan-perusahaan ini menjadi mitra kita sejak lama,” ungkapnya.

Selain keempat negara tersebut, ada Korea Selatan dengan 10 LoI, Amerika Serikat 6 LoI, Spanyol 4 LoI, Finlandia 3 LoI, dan lainnya 24 LoI. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper