Bisnis.com, JAKARTA - Kalangan pengusaha menyambut baik kabar rencana Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed) bakal memangkas suku bunga acuan mulai tahun depan.
Komite Tetap Kebijakan Publik, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Chandra Wahjudi mengatakan, kabar rencana The Fed itu menjadi angin segar bagi dunia usaha. Apalagi, The Fed pada pertemuan 12-13 Desember 2023 memutuskan menahan suku bunga acuan mereka di level 5,25 - 5,5%.
"Adanya pembicaraan penurunan suku bunga acuan di tahun depan adalah sesuatu yang positif bagi dunia usaha," ujar Wahjudi saat dihubungi, Kamis (14/12/2023).
Menurutnya, apabila rencana pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed benar-benar terealisasi, maka ketidakpastian kondisi ekonomi global dapat berkurang. Apalagi, kata Chandra, saat bank sentral di negara-negara lainnya juga memangkas suku bunganya maka pertumbuhan ekonomi akan lebih tinggi.
Oleh karena itu, Chandra mengatakan bahwa kalangan pengusaha berharap Bank Indonesia juga bakal memangkas suku bunga acuan di awal tahun depan. Namun, penurunan suku bunga juga perlu mempertimbangkan beberapa hal seperti inflasi dan nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS.
"Jika hal tersebut memungkinkan, kami yakin bisnis akan lebih baik dan tentunya pertumbuhan ekonomi tahun depan akan lebih tinggi," katanya.
Baca Juga
Namun, Chandra menekankan bahwa penurunan suku bunga acuan bukan satu-satunya hal yang diharapkan pelaku usaha. Stabilitas politik jelang pesta demokrasi juga menjadi hal penting yang perlu diperhatikan oleh pemerintah.
"Hal lainnya yang diharapkan oleh dunia usaha adalah pesta demokrasi tahun bisa berjalan dengan aman dan damai sehingga ekonomi dapat terjaga dengan baik," jelasnya.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, Kamis (14/12/2023), Federal Open Market Committee (FOMC) memutuskan dengan suara bulat untuk mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 5,25% - 5,5%, yakni tertinggi sejak 2001. The Fed dalam pertemuan Desember ini pun mengisyaratkan tiga kali pemangkasan suku bunga untuk tahun depan, lebih banyak dari yang diperkirakan oleh sebagian besar investor.
Proyeksi triwulanan FOMC menunjukkan para pejabat The Fed memperkirakan adanya penurunan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin (bps) pada 2024, laju penurunan yang lebih tajam dari proyeksi September lalu.
Ekspektasi median untuk suku bunga The Fed pada akhir 2024 mencapai 4,6%. Namun ekspektasi setiap individu sangat bervariasi.