Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia Investment Authority (INA) memberi sinyal bakal segera melepas kepemilikannya atas ruas Jalan Tol Trans Jawa dan ruas Jalan Tol Trans Sumatra dalam waktu dekat.
Ketua Dewan Direktur INA, Ridha D. M. Wirakusumah, menjelaskan bahwa rencana divestasi tersebut ditargetkan akan dilakukan pada kuartal I/2024.
"Jalan tol yang Trans Jawa Insya Allah akan kita lepas sebagian," kata Ridha dalam agenda Creative Infrastructure Financing Day di Kantor Kementerian PUPR, Rabu (13/12/2023).
Di samping itu, Ridha juga menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah mengkaji metode penjualan aset (auction) atas kepemilikannya di Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS).
Seiring dengan rencana pelepasan JTTS itu, Ridha menambahkan, sudah terdapat 3 konsorsium yang berminat untuk turut serta meminang aset tersebut. Hanya saja, Ridha tidak merinci ruas mana yang akan dilepas.
"Jalan tol yang di Sumatra itu kami lakukan auction, sudah ada 3 konsorsium sudah berminat. Insya Allah kuartal pertama ke depan kita lepas. Kita juga sekarang sedang lihat-lihat investasi sebesar lebih dari Rp80 triliun dan mudah-mudahan bisa berhasil," jelasnya.
Untuk diketahui, sejak berdiri pada 2021, INA telah mengakuisisi sebanyak 4 jalan tol sepanjang 251 kilometer (km) dengan nilai kepemilikan investasi mencapai Rp38 triliun.
Untuk Jalan Tol Trans Sumatra, INA telah mengakuisisi Ruas Tol Medan - Binjai sepanjang 17 km dengan nilai Rp4 triliun dan ruas Tol Bakauheni - Terbanggi Besar sepanjang 141 km dengan nilai Rp17 triliun.
Selanjutnya, untuk Jalan Tol Trans Jawa, terdapat Ruas Tol Kanci - Pejagan sepanjang 35 km dengan nilai investasi Rp5 triliun serta Jalan Tol Pejagan - Pemalang sepanjang 58 km dengan investasi Rp11 triliun.
