Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produk Ekonomi Kreatif Terdampak Boikot Produk Israel, Berapa Kerugiannya?

Menparekraf Sandiaga Uno mendapatkan laporan produk ekonomi kreatif turut terdampak aksi boikot produk Israel. Berapakah total kerugiannya?
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, di Kantor Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Selasa (4/7/2023)./BISNIS-Ni Luh Anggela
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, di Kantor Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Selasa (4/7/2023)./BISNIS-Ni Luh Anggela

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, masih menunggu laporan total kerugian dari sejumlah asosiasi produk ekonomi kreatif (ekraf) yang terdampak aksi boikot produk pro Israel atau yang terafiliasi dengan negara tersebut.

“Masih kami tunggu laporan dari asosiasi, tapi saya mendapat laporan antara 50% penurunannya,” kata Sandiaga dalam konferensi pers, dikutip Selasa (12/12/2023).

Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam Fatwa No.83/2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina mengimbau umat Islam untuk menghindari transaksi dan penggunaan produk yang terafiliasi dengan Israel, serta mendukung penjajahan dan zionisme.

Kendati telah mengeluarkan Fatwa, MUI tidak mencantumkan daftar produk mana saja yang merupakan buatan dan terafiliasi dengan Israel. 

Hal tersebut kemudian dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab dengan menggabungkan Fatwa dengan daftar produk yang tidak berdasar, sehingga menimbulkan salah paham di tengah masyarakat.

Namun hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah terkait boikot produk pro Israel atau yang berkaitan dengan negara ini.

Sandiaga menyebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekaf) masih menunggu koordinasi dan arahan terkait aksi boikot tersebut.

Dia memastikan, pemerintah ingin agar konsumen memiliki informasi terkini lantaran aksi tersebut telah berdampak terhadap produk-produk yang sama sekali tidak berhubungan dengan Israel.

“Jadi kami menunggu koordinasi nanti dan pemerintah akan memberikan pernyataan resmi tentunya oleh pimpinan,” ujarnya.

Di samping itu, pemerintah juga ingin memastikan bahwa produk ekraf dan pariwisata tidak terdampak aksi boikot. Sebab, hal tersebut dapat menurunkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam negeri. 

Sebelumnya, Sandiaga mengungkapkan penjualan sejumlah pelaku ekraf mengalami penurunan, imbas adanya aksi boikot tersebut. Banyak pengusaha terdampak, meski telah berulang kali menegaskan bahwa produknya bukan berasal dari Israel atau terafiliasi dengan negara ini.

“Dampak yang telah terjadi dan sedang dilaporkan ke kami adalah boikot produk-produk ekraf yang dirasakan oleh para pengusaha,” kata Sandiaga dalam konferensi pers, dikutip Selasa (5/12/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper