Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekosistem Ekonomi Syariah jadi Jembatan Menuju Indonesia Emas 2045

Industri keuangan syariah dan industri halal dinilai menjadi bagian penting dalam ekosistem ekonomi syariah, yang dapat mendukung ambisi Indonesia Emas 2045
Suasana Pasar Tanah Abang, pusat grosir tertua dan terbesar di Asia Tenggara, yang ramai diserbu pembeli jelang Lebaran 2023, Minggu (16/4/2023) /Bisnis-Ni Luh Anggela
Suasana Pasar Tanah Abang, pusat grosir tertua dan terbesar di Asia Tenggara, yang ramai diserbu pembeli jelang Lebaran 2023, Minggu (16/4/2023) /Bisnis-Ni Luh Anggela

Bisnis.com, JAKARTA – Industri keuangan syariah dan industri halal dinilai menjadi bagian penting dalam ekosistem ekonomi syariah, yang dapat mendukung ambisi Indonesia Emas 2045.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Teguh Dartanto  mengatakan ekonomi dan keuangan syariah menunjukkan kinerja yang baik kendati dihadapkan pada ketidakpastian ekonomi di tataran global atau pun nasional.

Teguh pun mendukung ambisi Wakil Presiden Ma’ruf Amin untuk mendorong akselerasi pencapaian visi Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah terkemuka di dunia.

“Tahun 2024 menjadi sebuah babak baru bagi Indonesia, terutama di tengah hiruk-pikuk atmosfer politik saat ini. Tetapi harus kita ingat bahwa pembangunan Indonesia harus semakin inklusif, resilien, berkelanjutan, dan menjunjung tinggi etika dan moral yang tinggi. Oleh karena itu, ekonomi dan keuangan syariah serta bisnis halal harus menjadi bagian penting dalam mendorong Indonesia emas 2045,” ujarnya dalam seminar dan launching Indonesia Sharia Economic Outlook (ISEO) 2024, Rabu (6/12/2023).

Teguh pun menambahkan bahwa ekonomi Islam bersifat universal yaitu berkeadilan, kerja sama, kolaborasi, kebaikan, serta pembangunan yang seimbang dan berkelanjutan.

Sementara itu Wapres Ma’ruf Amin mengungkapkan bahwa masa depan bangsa Indonesia akan banyak dibentuk melalui transformasi penerapan inovasi dan teknologi tak terkecuali pada bidang ekonomi dan keuangan syariah.

Oleh sebab itu, Wapres mengharapkan peran perguruan tinggi seperti FEB UI dapat konsisten melahirkan gagasan dan inovasi, serta sumber daya manusia (SDM) unggul yang mengkreasi inovasi. Dengan demikian dapat menghasilkan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah berbasis teknologi dan inovasi terkini.

“Indonesia sebagai negara demokrasi dan berpenduduk muslim terbesar di dunia, sudah sewajarnya berada di bangku kemudi dalam pengembangan ekonomi syariah global, dan menjadi model bagi terwujudnya Islam dan kemajuan,” ujar Ma’ruf.

Sementara itu, Rektor UI Ari Kuncoro mengatakan kondisi ekonomi dunia ke depan akan terus menantang efek dari konflik geopolitik baik di Eropa maupun kawasan Timur Tengah.

“Dengan demikian, ekonomi syariah bisa menjadi motor pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Ini adalah sesuatu yang sangat penting, karena kalau kita lihat bahwa segala macam alternatif mesin pertumbuhan dalam situasi yang tidak pasti ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya,” katanya.

Hal itu menurut Ari terbukti dengan kinerja berbagai sektor ekonomi dan keuangan syariah Indonesia bertumbuh dengan tren yang positif. Total aset perbankan syariah mencapai Rp831,95 triliun, tumbuh 10,94% secara tahunan per September 2023 dengan berkontribusi terhadap pangsa pasar mencapai 7,27%.

Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan syariah mencapai Rp637,63 triliun, tumbuh 9,26% secara tahunan. Selain itu, total pembiayaan mencapai Rp564,37 triliun, tumbuh 14,66% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Pasar modal syariah juga tengah menikmati pertumbuhan signifikan seperti dilihat dari jumlah investor hingga kapitalisasi pasar. Sektor keuangan sosial Islam tak mau kalah di mana konsisten terjadi peningkatan pada penimbunan dana ZISWAF setidaknya dalam 5 tahun terakhir ini.

Pada industri halal, keempat sektor halal value chain mencatat kontribusi mencapai 25% dari PDB dengan tingkat pertumbuhan di angka 4,3%. Hampir sama dengan pertumbuhan PDB Indonesia. Performa gemilang ini, lanjut Ari, tidak terlepas dari upaya konsisten pemerintah mewujudkan visi master plan ekonomi dan keuangan syariah 2019-2024, Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah terkemuka dunia.

“Rangkaian kebijakan berupa regulasi dan penguatan institusi terus dilahirkan. Sebagai contoh, selama dua tahun ke belakang, telah terbentuk 24 Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah di berbagai provinsi. Dari fisik produk hukum yang paling terbaru adalah Undang-Undang No. 4 Tahun 2023 tentang Penguatan dan Pengembangan Sektor Keuangan yang memperkuat Undang-Undang Perbankan No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah,” ujarnya.

Selain itu untuk penguatan industri halal Indonesia, baru-baru ini Master Plan Industri Halal Indonesia 2023-2029 telah diluncurkan oleh Wapres Ma’ruf Amin. Hal ini diharapkan dapat menjadi landasan bersama bagi perwujudan Indonesia sebagai pusat produsen halal terkemuka di dunia.

Oleh karena itu dia optimistis melalui ikhtiar yang konsisten dari berbagai stakeholder terkait, ekonomi dan keuangan syariah akan terus melangkah maju ke depan. Di mana ISEO dari PEBS FEB UI dapat terus memberikan input berharga dan kunci terhadap arah pengembangan ekonomi dan keuangan syariah bagi berbagai pemangku kebijakan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper