Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo meraih dua penghargaan di ajang TOP BUMN Awards 2023 yang digelar pada Kamis (30/11/2023).
Dua penghargaan yang diraih Pelindo adalah sebagai The Best State Owned Enterprise In 2023 serta The Best CFO: Excellent In Enterprise Risk Management yang didapat Direktur Keuangan Pelindo Mega Satria.
TOP BUMN Awards 2023 sendiri merupakan acara yang digelar Bisnis Indonesia Group sebagai bentuk apresiasi kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pada tahun ini, gelaran TOP BUMN Awards mengambil tajuk Competitiveness, Innovation, and Prosperity.
Para penerima penghargaan dinilai berdasarkan kinerja, gagasan, inovasi, serta transformasi bisnis perusahaan, ditengah situasi ekonomi global dan domestik yang dinamis.
Adapun, pada TOP BUMN Awards 2023 Pelindo meraih dua penghargaan. Salah satu penghargaan yang diterima oleh Pegadaian adalah The Best State Owned Enterprise In 2023.
Sebagai informasi, Pelindo telah resmi melakukan merger usahanya pada Oktober 2021 lalu. Merger tersebut mulai menunjukkan hasil positif, di mana pada 2022 lalu Pelindo membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 23% year on year (yoy) Rp3,9 triliun pada 2022.
Baca Juga
Pertumbuhan kinerja keuangan perusahaan turut didukung oleh peningkatan operasional perusahaan. Arus peti kemas mencapai 17,2 juta twenty foot equivalent unit atau TEUS. Perolehan tersebut mengalami kenaikan sebesar 1 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021.
Selanjutnya, arus barang yang terealisasi sepanjang 2022 juga naik 9% menjadi 160 juta ton. Sementara itu, arus kapal yang keluar masuk pelabuhan mencapai 1,2 miliar gross ton (GT) atau tumbuh 1 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Di sisi lain, arus penumpang mencapai 15 juta orang atau meningkat 86% dibandingkan tahun sebelumnya.
Adapun, Direktur Keuangan Pelindo, Mega Satria, juga meraup penghargaan dalam TOP BUMN Award 2023 sebagai The Best CFO: Excellent In Enterprise Risk Management.
Mega telah resmi menduduki posisi Direktur Keuangan Pelindo sejak 2021 lalu. Posisi terakhir yang ia jabat sebelum ini adalah Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Pelindo II
Pria kelahiran Pekanbaru, 23 Oktober 1977 itu mengawali kariernya sebagai Treasury Finance Head di HSBC Jakarta sejak 1999-2000. Dia kemudian diangkat sebagai Assistant Vice President Asset Product Manager di ABN-Bank Amro (2000-2004), Kepala Pengembangan Bisnis & Distribusi Penjualan di Bank Danamon Syariah (2004-2006).
Mega melanjutkan kariernya sebagai Head of Country Sales & Business Development di Deutsche Bank (2006-2008), Executive Vice President dari Business Development & National Distribution di Sampoerna Strategic (2008-2012).
Kemudian, Mega memegang sejumlah posisi penting di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sebagai Corporate Treasurer (2012-2015). Mega kemudian ditugaskan di anak usaha Garuda Indonesia, Abacus Distribution System Indonesia pada 2013-2015, kemudian CFO PT Citilink Indonesia sebagai Chief Financial Officer pada 2015-2017.
Mega kemudian memasuki sektor pelabuhan dengan menduduki posisi Direktur Keuangan dan SDM anak usaha IPC, PT Pengembang Pelabuhan Indonesia pada 2017-2018. Setelahnya, dia menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Bukit Asam Tbk. pada 2018 -2021.