Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Bakal Tembus 6% pada 2028

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan pertumbuhan tersebut dapat tercapai seiring dengan peningkatan modal, penyerapan tenaga kerja, dan kenaikan produktivitas.
Tangkapan layar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, Rabu (29/11/2023)./YouTube-Bank Indonesia
Tangkapan layar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, Rabu (29/11/2023)./YouTube-Bank Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memproyeksikan ekonomi Indonesia akan tetap kuat dan mencapai level 6% pada 2028. 

“Dalam jangka menengah, pertumbuhan akan mencapai 5,3% sampai 6,1% pada 2028,” ujarnya dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, Rabu (29/11/2023). 

Hal tersebut dapat tercapai dengan kemajuan pesat transformasi ekonomi Indonesia sejak taper tantrum 2013. Kemajuan ini juga menjadi modal dan landasan untuk kebangkitan ekonomi Indonesia di tahun-tahun mendatang. 

Melalui peningkatan pertumbuhan ekonomi seiring dengan peningkatan modal, penyerapan tenaga kerja, dan kenaikan produktivitas, akan menjadi bekal RI menuju kebangkitan ekonomi. 

Di sisi lain, inflasi juga diproyeksi akan terjaga rendah di level 2,5% plus minus 1%. 

Perry mengungkapkan bahwa ekonomi Indonesia cukup sehat, mulai dari tantangan krisis Covid-19, hingga gejolak global. 

Sementara itu, Perry turut menyampaikan bahwa perekonomian dalam negeri pada 2024 diperkirakan tumbuh pada kisaran 4,7% hingga 5,5% dan akan meningkat lebih tinggi pada 2025. 

“Insyaallah ekonomi Indonesia 2024 dan 2025 akan menunjukkan ketahanan dan kebangkitan. Pertumbuhan ekonomi akan cukup tinggi pada 4,7%-5,5% pada 2024 dan meningkat pada kisaran 4,8%-5,6% pada 2025, salah satu yang tertinggi di dunia,” lanjutnya. 

Perry menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 akan didukung oleh menguatnya konsumsi dan investasi, terutama didukung oleh kenaikan gaji aparatur sipil negara (ASN), penyelenggaraan Pemilu, dan pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN), di samping peningkatan ekspor yang dipicu program hilirisasi pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper