Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat setoran dividen BUMN perbankan atau Himbara ke kas negara telah mencapai Rp40,84 triliun hingga akhir Oktober 2023.
Kemenkeu menyatakan, setoran dividen BUMN perbankan yang tinggi tersebut menjadi penyumbang utama pendapatan kekayaan negara dipisahkan (KND).
“Selain karena kenaikan laba bersih Himbara, kebijakan kenaikan payout ratio dividen juga menjadi faktor peningkatan setoran dividen,” seperti dikutip dari Buku APBN Kita Edisi November, Selasa (28/11/2023).
Secara keseluruhan, Kemenkeu mencatat realisasi pendapatan KND hingga Oktober 2023 mencapai Rp74,09 triliun atau 150,89% dari target, tumbuh sebesar 82,50% secara tahunan (year-on-year/yoy). Kenaikan pendapatan KND tersebut telah melampaui target sebesar Rp49,10 triliun.
Kemenkeu menyatakan, perekonomian nasional yang pulih pada 2022, pascapandemi Covid-19, mendatangkan profit signifikan bagi BUMN, baik BUMN perbankan maupun BUMN non perbankan.
Adapun, setoran dividen BUMN non-perbankan tercatat sebesar Rp33,25 triliun atau mencapai 137,11% dari target, atau tumbuh 107,55% yoy.
Baca Juga
Capaian tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang terkontraksi 2,40% yoy. Kenaikan antara lain berasal dari kinerja keuangan PT Pertamina, PT Telekomunikasi Indonesia, PT Pupuk Indonesia, PT PLN, dan PT Semen Indonesia yang semakin membaik pada tahun buku 2022.