Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Drama Sam Altman, Kembali ke OpenAI sebagai CEO

Sam Altman akhirnya kembali ke perusahaan induk ChatGPT sebagai CEO, setelah sebelumnya sempat diberhentikan.
CEO OpenAI sekaligus pendiri ChatGPT Sam Altman saat bertemu awak media di Jakarta, Rabu (14/6/2023). Bisnis/Hendri T Asworo
CEO OpenAI sekaligus pendiri ChatGPT Sam Altman saat bertemu awak media di Jakarta, Rabu (14/6/2023). Bisnis/Hendri T Asworo

Bisnis.com, JAKARTA - Lima hari sejak drama dimulai, Sam Altman akhirnya kembali ke perusahaan induk ChatGPT sebagai CEO, imbas pengunduran diri massal yang dilakukan oleh karyawannya.

Dewan-dewan yang sebelumnya memecat Sam Altman juga telah berganti. Saat ini susunan dewan OpenAI adalah Bret Taylor sebagai ketua, Larry Summers, dan Adam D’Angelo. 

Dikutip dari The Verge, pendiri dan CEO Quora D’Angelo satu-satunya dewan OpenAI yang tersisa dari susunan dewan sebelumnya. 

“Kita sudah mencapai kesepakatan, agar Sam Altman kembali ke OpenAI sebagai CEO dengan susunan dewan baru yang terdiri atas Bret Taylor (ketua), Larry Summers, dan Adam D’Angelo. Kami berkolaborasi untuk mencari tahu detailnya, terima kasih atas kesabaran Anda,” tulis OpenAI dalam akun X, Rabu (22/11/2023).

Susunan dewan baru ini akan memeriksa dan menunjuk dewan formal baru yang beranggotakan 9 orang dan akan mengatur ulang tata kelola OpenAI. 

Kali ini, Microsoft dan Sam Altman diprediksi juga akan mendapatkan kursi di susunan dewan yang baru. 

Sebagai informasi, Sam Altman dipecat sebagai CEO OpenAI oleh para direksi pada Jumat (17/11/2023).

Adapun direksi tersebut terdiri atas co-founder OpenAI Ilya Sutskever, Quora Adam D’Angelo, CEO Sistem GeoSim Tasha McCauley, dan Direktur Strategi dan Hibah di Pusat Keamanan dan Teknologi Georgetown Helen Toner.

Menurut The Verge, pemecatan ini dikarenakan Sam yang dinilai tidak konsisten dan jujur dalam berkomunikasi. Direksi OpenAI mengatakan sudah tidak percaya pada kemampuan Sam untuk memimpin OpenAI. 

"Dia (Sam) tidak secara konsisten jujur dalam komunikasinya dengan dewan, sehingga menghambat kemampuannya untuk melaksanakan tanggung jawabnya,” ujar laman resmi OpenAI. 

Tindakan direksi OpenAI inipun menggegerkan publik dan tim internal. Alhasil, banyak karyawan OpenAI yang kecewa dan keluar dari OpenAI. 

Selain itu, banyak investor dan pemimpin bisnis yang menyatakan tanpa Sam Altman, OpenAI akan sulit mempertahankan laju kemajuannya selama ini. 

Akan tetapi, pada Senin (20/11/2023), Sam dan Brockman dipekerjakan oleh Microsoft dan dipercaya untuk memimpin tim kecerdasan buatan (AI) baru dari perusahaan tersebut. 

Tak lama setelahnya, lebih dari 738 dari 770 atau sekitar 95% karyawan OpenAI menandatangani surat pengunduran diri dan menyatakan akan bergabung dengan Sam Altman, kecuali dewan perusahaan tersebut meninggalkan posisinya dan mengangkat kembali sang CEO.

“Proses yang Anda lalui untuk memberhentikan Sam Altman dan mencopot Greg Brockman dari dewan direksi telah membahayakan semua pekerjaan ini dan merusak misi dan perusahaan kami. Tindakan Anda menunjukkan dengan jelas bahwa Anda tidak memiliki kompetensi untuk mengawasi OpenAI,” tulis para karyawan di surat itu. 

Berdasarkan surat yang dipublikasikan oleh seorang jurnalis di Amerika Kara Swisher, karyawan yang menandatangani surat tersebut termasuk Mira Murati yang kini sebagai CEO sementara OpenAI. 

Selain itu adapula nama besar Ilya Sutskever, salah satu sosok direksi yang menandatangani pemecatan Sam Altman. 

“Saya sangat menyesal dengan partisipasi saya dalam tindakan yang dilakukan dewan. Saya tidak pernah bermaksud untuk merusak OpenAI,” ujar Sutskever di akun X, Senin (21/11/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper