Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengeboran Minyak di Teluk Meksiko Terhenti Akibat Kebocoran Pipa

7 kontraktor pengebor minyak dan gas di Teluk Mesiko menghentikan produksinya akibat kebocoran pipa di lepas pantai Louisiana.
Ilustrasi pengangkat pipa minyak yang putus di laut./Istimewa.
Ilustrasi pengangkat pipa minyak yang putus di laut./Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA - Tujuh perusahaan pengeboran minyak dan gas di Teluk Meksiko terpaksa menutup produksinya lantaran terjadi kebocoran pipa. Dalam kecelakaan ini sebanyak 26.000 barel minyak menggenangi Teluk Meksiko. 

Mengutip BloombergRabu (22/11/2023), penjaga Pantai AS Kapten Kelly Denning dalam konferensi pers Selasa waktu setempat (21/11/2023) menuturkan belum ada jadwal untuk memulai kembali produksi. Pihaknya juga masih terus mencari sumber kebocoran.

Tumpahan tersebut pertama kali dilaporkan pada Kamis (16/112023) ketika operator pipa Main Pass Oil Gathering Co (MPOG), melaporkan penurunan tekanan pipa. Turunnya tekanan pipa menjadi indikasi adanya kebocoran. 

Denning mengatakan tidak jelas apakah Main Pass adalah perusahaan yang bertanggung jawab karena ada beberapa operator pipa di daerah tersebut. Nama-nama perusahaan minyak yang terkena dampak tidak dirilis.

Penjaga pantai menuturkan bahwa tumpahan ini tidak mempengaruhi lalu lintas kapal dan minyak belum mencapai pantai. 

Menurut Link Data Services, pada Selasa (21/11/2023), minyak mentah Heavy Louisiana Sweet yang diproduksi di wilayah tersebut, yakni jenis yang sama dengan minyak yang tumpah, diperdagangkan dengan harga US$3,25 per barel di atas minyak West Texas Intermediate (WTI). Ini merupakan harga tertinggi sejak Mei 2023. 

Para pemerhati lingkungan bereaksi dengan khawatir dengan mengatakan potensi bahaya terhadap lumba-lumba, burung dan hewan. Mereka menggarisbawahi perlunya menghentikan pengeboran minyak baru di lepas pantai.

“Pemerintahan Biden perlu sadar dan berhenti membiarkan perusahaan minyak memperluas jejak mereka di perairan pesisir kita yang sensitif,” jelas Kristen Monsell dari Center for Biological Diversity.

Disebutkan kapal otomatis terus mensurvei jalur pipa yang dioperasikan oleh MPOG. Kapal-kapal skimming terus mengumpulkan tumpahan yang menggenang. 

Penjaga pantai sejauh ini menuturkan bahwa tidak ada laporan korban cedera atau dampak terhadap garis pantai. Third Coast Infrastructure, yakni pemilik MPOG, pada Jumat (17/11) juga menolak berkomentar dan merujuk pertanyaan ke Penjaga Pantai.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper