Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IKN Bakal Kedatangan Investor Potensial asal Rusia Pekan Depan

Deputi Bidang Pembiayaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengatakan investor potensial asal Rusia akan berkunjung ke IKN pekan depan.
Titik Nol IKN - Humas Setkab/Oji.
Titik Nol IKN - Humas Setkab/Oji.

Bisnis.com, JAKARTA – Investor potensial dari Rusia akan mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) pada pekan depan.

Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Pembiayaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono alam acara Media Briefing, Senin (20/11/2023).

Agung mengatakan, sebagai world class city for all, IKN terbuka untuk investor manapun, termasuk Rusia. “Senin atau Selasa [pekan depan] bahkan ada potential investor dari Rusia mau datang ke IKN, jadi [bagi investor] Amerika kita terbuka, [investor] Rusia kita terbuka, jadi betul-betul we are world class city for all,” katanya.

Agung mengatakan minat investor untuk berinvestasi di IKN sangat tinggi, tecermin dari banyaknya surat pernyataan minat atau letter of intent (LOI) yang diterima Otorita IKN dari investor asing, yaitu tercatat mencapai 133 LOI.

OIKN menerima LOI paling banyak dari negara-negara Asia, terbanyak dari Singapura sebanyak 27 LOI dan Jepang 25 LOI, yang kemudian diikuti oleh Malaysia dan China masing-masing sebanyak 19 LOI.

Di luar Asia, beberapa negara yang juga telah minat untuk berinvestasi di IKN, diantaranya Amerika Serikat, negara Eropa, dan negara di Timur Tengah.

Agung mengakui, tahapan investasi yang dimulai dari penyampaian LOI hingga diraihnya kesepakatan oleh investor domestik lebih cepat ketimbang investor asing. Oleh karenanya, belum ada investasi dari asing yang terealisasi di IKN.

Di samping itu, imbuhnya, OIKN juga melakukan prioritisasi, di mana proyek-proyek yang diminati oleh investor domestik memang merupakan prioritas yang penting dalam proyek pembangunan IKN.

“Sehingga tahapan selanjutnya mulai one-on-one meeting sampai kesepakatan ini banyak, lebih cepat, lebih sat-set investor domestiknya dalam memproses dan mengevaluasi antara risk & return dan kemudian mengambil keputusan hingga mencapai kesepakatan tadi,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper