Bisnis.com, JAKARTA — BUMN Holding Industri Pertambangan PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID telah menandatangani kesepakatan pendahuluan atau head of agreement (HoA) dengan pemegang saham asing PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) ihwal kewajiban sisa divestasi saham 14%.
Penandatanganan HoA itu dilakukan di sela-sela forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) 2023 di San Francisco, Amerika Serikat, pekan ini.
“Dalam momen APEC ini ditandatangani, minggu ini, karena Sabtu (18/11/2023) sudah pada pulang kalau nggak tanda tangan ya nggak jadi,” ungkap Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (17/11/2023).
Arifin menuturkan, lewat penandatangan HoA itu disepakati beberapa hal terkait dengan kepastian konversi kontrak karya (KK) INCO menjadi izin usaha pertambangan khusus (IUPK). Dengan demikian, INCO bakal mendapat perpanjangan konsesi selama 20 tahun mendatang, selepas KK berakhir pada Desember 2025.
Selain itu, MIND ID dipastikan bakal mendapat hak pengendali terkait dengan keputusan strategis INCO nantinya. Alasannya, MIND ID berhak untuk menempatkan dua perwakilan masing-masing untuk memegang posisi direktur utama dan komisaris utama.
“Ini kan management board ya, keputusan utama tentu saja di antara komisaris ya, komisaris utamanya itu dari MIND ID, tapi segala sesuatunya itu dalam kerja sama harus sepakat kemudian fairness,” kata Arifin.
Baca Juga
Adapun, dalam struktur kepemilikan saham INCO saat ini mayoritas masih dikuasai oleh Vale Canada Limited sebesar 43,79%, MIND ID sebesar 20%, dan Sumitomo Metal Mining sebesar 15,03%, sedangkan kepemilikan publik sebesar 20,38%.
Dengan adanya kesepakatan tersebut, MIND ID berpotensi untuk menguasai 34% saham INCO.
Seperti diberitakan sebelumnya, MIND ID berulang kali menegaskan keinginannya untuk menjadi pengendali utama INCO melalui momentum divestasi saham perpanjangan izin tambang INCO.
MIND juga meminta seluruh perjanjian pemegang saham (shareholder’s agreement), investor rights agreement, termasuk ketentuan block voting agreement antara Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co. Ltd. (SMM) untuk diamandemen ulang sebelum negosiasi sisa kewajiban divestasi INCO berlanjut.
Lewat investor rights agreement beberapa bulan lalu, MIND ID dipastikan hanya dapat mengakuisisi tambahan saham maksimal sebesar 14%.
“Kami berketetapan merombak ketentuan dalam shareholder’s agreement, investor rights agreement, termasuk ketentuan block voting agreement yang berpotensi menghambat pengembangan ke depan,” kata Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII ihwal kelanjutan divestasi INCO di DPR RI, Jakarta, Selasa (29/8/2023).
Hendi mensinyalir porsi 34% MIND ID nantinya bakal tidak signifikan untuk menentukan kebijakan perseroan lantaran kesepakatan konsolidasi atau voting antara VCL dan SMM lewat perjanjian block voting agreement.
Dengan demikian, posisi MIND ID selepas divestasi rampung bakal lemah saat pengambilan keputusan strategis menyangkut kebijakan operasi hingga finansial perusahaan tambang tersebut.