Dukung UMKM Naik Kelas, PIP Ambil Bagian dalam Bazar UMKM DJPB DKI Jakarta

Pusat Investasi Pemerintah (PIP) ikut serta memeriahkan Bazar UMKM yang diselenggarakan oleh Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi DKI Jakarta
Foto: Dukung UMKM Naik Kelas, PIP Ambil Bagian dalam Bazar UMKM DJPB DKI Jakarta
Foto: Dukung UMKM Naik Kelas, PIP Ambil Bagian dalam Bazar UMKM DJPB DKI Jakarta

Bisnis.com, JAKARTA — Pusat Investasi Pemerintah (PIP) ikut serta memeriahkan Bazar UMKM yang diselenggarakan oleh Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi DKI Jakarta pada Kamis (9/11/2023). Acara yang bertemakan “Terus Melaju Untuk Indonesia Satu” ini sebagai rangkaian peringatan Hari Oeang Republik Indonesia ke-77.

Bazar UMKM yang dimeriahkan oleh para pelaku usaha UMKM merupakan hasil kolaborasi Kemenkeu Satu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan LPDB-KUMKM Kementerian Koperasi.

Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi DKI Jakarta Mei Ling mengatakan bahwa peran UMKM dalam perekonomian Indonesia tidak dapat diabaikan. UMKM telah terbukti menjadi usaha ekonomi yang resilient utamanya selama periode pandemic Covid-19, sehingga tidak berlebihan kiranya jika UMKM dinyatakan sebagai salah satu sumber pertumbuhan ekonomi yang potensial terutama bagi pemerataan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia.

Sampai dengan saat ini, terdapat 182 UMKM Binaan Kemenkeu Satu Regional DKI Jakarta yang telah terekam dalam aplikasi ukme.kemenkeu.go.id. Adapun, UMKM yang pada hari ini hadir dan mengikuti bazar UMKM kali ini adalah sebanyak 41 UMKM yang meliputi dengan produk-produk mulai dari kuliner, fashion hingga kerajinan, yang terdiri dari 32 UMKM perwakilan binaan dari Kemenkeu Satu lingkup DKI Jakarta, 6 UMKM perwakilan binaan dari Dinas PPKUKM Provinsi DKI Jakarta, 2 UMKM perwakilan binaan dari LPDB KUMKM Kementerian Koperasi dan 1 UMKM perwakilan binaan dari PT Permodalan Nasional Madani.

“Kita berharap bahwa semua UMKM tersebut dapat mengembangkan skala usaha dan kapasitas pengelolaan usahanya. Untuk itu, ke depan diperlukan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas UMKM Binaan dalam bentuk pengembangan, pemberdayaan, pelatihan, dan sosialisasi,” ujarnya.

Dukung UMKM Naik Kelas, PIP Ambil Bagian dalam Bazar UMKM DJPB DKI Jakarta

Bazar UMKM Kemenkeu Satu DKI Jakarta merupakan salah satu upaya dari Kemenkeu Satu DKI Jakarta untuk mendukung dan mendorong peningkatkan inklusifitas keuangan UMKM sehingga dapat memberikan kesempatan kepada para pelaku UMKM untuk memasarkan produknya dan meningkatkan omzet penjualannya.

Bazar UMKM ini bukan hanya menjadi sarana bagi UMKM untuk memasarkan produknya, tetapi juga menjadi ajang bagi masyarakat untuk mendukung produk lokal dan ikut serta dalam memajukan ekonomi kita bersama. “Oleh karena itu, kita berkomitmen untuk memberikan dukungan maksimal kepada para pelaku UMKM untuk berkembang dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif,” tambahnya.

Direktur Utama PIP Ismed Saputra yang diwakili oleh Divisi Kerjasama mengatakan sebagai bagian dari Kementerian Keuangan, PIP turut serta dalam mengembangkan dan menguatkan sektor UMKM salah satunya melalui kegiatan Bazar UMKM.

Sebagai bentuk dukungan dalam kegiatan ini, PIP memberikan sosialisasi mengenai alternatif pembiayaan modal bagi UMKM. PIP memiliki program pembiayaan Ultra Mikro (UMi) yang merupakan program yang didesain khusus untuk pelaku usaha ultra mikro. Sebagian besar unit usaha ini belum bankable sehingga memiliki akses yang terbatas terhadap permodalan.

“PIP sebagai pengelola dana tidak secara langsung menyalurkan pembiayaan kepada para pelaku usaha Ultra Mikro. Dana dari PIP disalurkan melalui Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB), baik sebagai penyalur langsung maupun linkage,” tuturnya.

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan RI memberikan mandat kepada PIP untuk menjadi coordinated fund Pembiayaan UMi. Mekanisme penyaluran melalui mitra penyalur tersebut bertujuan agar prinsip know-your-customer (KYC) benar-benar bisa diterapkan. Hal ini disebabkan mitra penyalur mengenal karakteristik debitur sehingga angka kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) bisa ditekan serendah mungkin.

Hingga saat ini, PIP telah menjangkau 9,4 juta debitur yang ada di 509 kabupaten dan kota dengan pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp34,9 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper