Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mulai mempersiapkan pelaksanaan angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024, khususnya pada matra transportasi darat. Termasuk juga prediksi puncak arus mudik dan balik.
Direktur Lalu Lintas Jalan Ditjen Hubdat Kemenhub, Ahmad Yani memaparkan prediksi Puncak Arus Mudik I akan terjadi pada 22-23 Desember 2023. Lalu prediksi Puncak Arus Balik I akan terjadi pada 26-27 Desember 2023.
Adapun, prediksi Puncak Arus Mudik II akan terjadi pada 29-30 Desember 2023 dan Prediksi Puncak Arus Balik II akan terjadi pada 1-2 Januari 2024.
“Kami juga telah memetakan kiranya isu-isu strategis saat Nataru nanti," katanya dalam siaran pers, Kamis (9/11/2023).
Dia menjelaskan isu strategis yang dimaksud antara lain risiko kemacetan di kawasan wisata, ramp check, penumpukan penumpang dan kendaraan di Pelabuhan, penjualan tiket online, antipasi cuaca buruk dan kesiapan jalur alternatif.
Ditjen Perhubungan Darat bersama-sama seluruh pemangku kepentingan terkait akan terus berupaya menciptakan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023/2024 yang aman, nyaman dan selamat bagi masyarakat.
Baca Juga
Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Bidang Perhubungan Darat Tahun 2023 yang diselenggarakan pada 8-9 November 2023.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Amirulloh menuturkan menjelang penghujung tahun, Angkutan Nataru menjadi salah satu fokus utama.
"Terjadi peningkatan perjalanan yang dilakukan oleh masyarakat dikarenakan adanya hari raya dan liburan akhir tahun," katanya.
Di sisi lain, Dirjen Hubdat Kemenhub, Hendro Sugianto terus melakukan perbaharuan informasi dan peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki.
Menurutnya, untuk mengurangi polusi yang ada di kota-kota besar Indonesia, pemerintah terus mengembangkan teknologi transportasi di antaranya melalui kendaraan listrik. Tidak sampai disitu, Pemerintah juga melengkapinya dengan aturan-aturan pendukungnya.
“Ke depannya teknologi transportasi publik juga berkembang dengan pesat, dan hal ini menjadi tantangan bagi kita sebagai aparatur Pemerintah untuk bisa mengikutinya dengan menyesuaikan terhadap peraturan yang ada," katanya.
Adapun, pada kegiatan ini juga diberikan penghargaan kepada Pemerintah Daerah dengan kategori Kontribusi Pemberian Subsidi Penyelenggaraan Angkutan Perkotaan terbaik, yaitu Provinsi D.I. Yogyakarta, Provinsi Aceh, Kota Semarang, Kota Padang, dan Kota Pekanbaru.
Kemudian, diberikan juga penghargaan kepada Penyelenggaran Pengujian Kendaraan Motor terbaik, yaitu UPUBKB Pulogadung, Provinsi DKI Jakarta, UPUBKB Kota Tangerang, dan UPUBKB Tandes, Kota Surabaya.