Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai LRT Jabodebek, Giliran KRL Masuk Bengkel hingga 15 Bulan

Usai LRT Jabodebek, PT KCI menuturkan sebanyak 19 trainset KRL masuk bengkel selama 15 bulan.
Rangkaian kereta rel listrik (KRL) yang dikelola oleh anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) berada di dipo kereta, Depok, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Rangkaian kereta rel listrik (KRL) yang dikelola oleh anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) berada di dipo kereta, Depok, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter mencatat sebanyak 19 rangkaian KRL masuk bengkel untuk proses retrofit yang akan dilakukan oleh PT Industri Kereta Api Indonesia (Persero) atau Inka. Sebelumnya, 18 trainset LRT Jabodebek masuk bengkel karena mengalami roda aus.

Pada tahap pertama, sebanyak empat rangkaian kereta (trainset) akan diretrofit yang akan memakan waktu hingga 15 bulan.

Dimulainya proses retrofit ditandai dengan penandatanganan kontrak kerja sama pekerjaan retrofit sarana KRL pada Jumat (3/11/2023) di Madiun. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama KAI Commuter dan Direktur Utama Inka yang diwakilkan oleh Direktur Operasi Inka I Gede Agus Prayatna.

Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto menyampaikan penandatanganan kontrak pekerjaan retrofit Sarana KRL ini merupakan upaya lanjutan dalam replacement 19 rangkaian sarana KRL yang dimiliki KAI Commuter secara bertahap mulai tahun 2023 – 2026.

Sebelumnya, KAI Commuter dan Inka juga telah melakukan penandatanganan Kontrak Pengadaan 16 trainset KRL Baru pada Maret 2023.

Asdo menjelaskan, KAI Commuter akan melakukan proses retrofit sebanyak empat rangkaian pada 2023. Kereta yang diretrofit terdiri dari tiga rangkaian seri Metro 05 dan satu rangkaian seri Metro 6000. 

“Proses retrofit ini akan membutuhkan waktu selama 13-15 bulan,” jelas Asdo dalam siaran pers, Jumat (3/11/2023).

Asdo mengatakan, KAI Commuter telah mengantongi perizinan untuk retrofit KRL dari pihak regulator. Dia menjelaskan, assesment terkait dengan spesifikasi teknologi retrofit juga sudah ditetapkan melalui kegiatan-kegiatan FGD bersama pihak-pihak terkait. KAI Commuter juga akan siap mengirimkan rangkaian kereta yang akan dilakukan proses retrofit di PT INKA (Persero).

Dia melanjutkan, percepatan dalam proses retrofit antara KAI Commuter dengan Inka juga terus dilakukan. KAI Commuter akan terus berkoordinasi dengan Inka untuk waktu penyelesaian pekerjaan dan pengiriman rangkaian KRL.

Selain itu, kedua pihak juga akan terus berkoordinasi secara rutin terkait kualitas hasil proses retrofit tersebut. Hal ini mengingat saat ini total pengguna Commuter Line Jabodetabek hampir 950.000 orang per hari.

Dia melanjutkan, upaya percepatan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan jumlah sarana dalam pelayanan kepada penggunanya yang diprediksi akan terus meningkat seiring dengan integrasi antar moda saat ini.

“Program retrofit sarana KRL ini juga merupakan komitmen kami dalam mendukung program Pemerintah untuk meningkatkan produksi dalam negeri serta substitusi impor melalui Program Peningkatan Pengguna Produk Dalam Negeri (P3DN),” tutup Asdo.

Sementara itu, Direktur Operasi Inka I Gede Agus Prayatna menyampaikan, kontrak ini merupakan sinergi dari kelanjutan kontrak dimana sebelumnya PT KCI dan PT INKA (Persero) juga telah menandatangani kontrak untuk pengadaan 16 trainset KRL baru. 

Menurutnya, pengerjaan retrofit 19 KRL trainset ini akan diserahkan secara bertahap. Kontrak ini diharapkan ini dapat diselesaikan sesuai dengan perjanjian yang disepakati.

“Mudah-mudahan, kita bisa menyelesaikan seluruh trainset ini sesuai yang telah diharapkan oleh PT KCI, baik dari sisi waktu, maupun yang terpenting dari sisi kualitas. Mohon doanya untuk kelancaran pekerjaan ini sehingga Inka bisa mendukung PT KCI, demi keberlangsungan transportasi kereta api khususnya KRL yang ada di Jabodetabek,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper