Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Poin-Poin Penting Jelang Pengumuman Suku Bunga The Fed dan Pidato Jerome Powell

The Fed akan mengumumkan keputusan suku bunga pada Rabu (1/11) waktu setempat yang dilanjutkan dengan pidato dari Jerome Powell yang dinantikan pelaku pasar.
Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell berbicara dalam konferensi pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) di Washington, DC. / Bloomberg
Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell berbicara dalam konferensi pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) di Washington, DC. / Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bank sentral Amerika Serikat (AS) yakni Federal Reserve (The Fed) telah mengindikasikan akan mempertahankan suku bunga dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 31 Oktober - 1 November 2023. Ketua The Fed Jerome Powell nantinya akan memberikan pidato setelah mengumumkan keputusan suku bunga. 

Mengutip Reuters, Rabu (1/10/23), pejabat The Fed diperkirakan memiliki perbedaan pendapat mengenai prospek ekonomi AS dan respons yang diperlukan dalam pertemuan mendatang. Hal tersebut menimbang data terbaru yang menunjukan pertumbuhan lapangan kerja dan perekonomian yang kuat, dan kenaikan biaya pinjaman jangka panjang diperkirakan akan memperlambat keduanya. 

Oleh karena itu, berikut sejumlah poin yang diperkirakan akan diungkapkan dalam konferensi pers Powell, dan bagaimana proyeksi suku bunga mendatang.

Pengetatan Lebih Lanjut

Inflasi menurut data yan gmenjadi preferensi The Fed adalah 3,4% pada bulan September 2023. Angka ini masih di atas target 2% dari The Fed. 

Pernyataan Powell setelah pertemuan secara luas diperkirakan akan memberi sinyal bahwa pengetatan kebijakan lebih lanjut masih sangat mungkin dilakukan. Hal ini karena The Fed sedang menentukan sejauh mana  mana pengetatan kebijakan tambahan yang mungkin diperlukan agar inflasi mencapai target.

Setiap perubahan pada frasa tersebut dapat menandakan bahwa The Fed merasa mereka sudah lebih dekat dari sebelumnya untuk mencapai sikap kebijakan moneter yang cukup ketat. 

Melangkah dengan Hati-Hati 

Setelah keputusan The Fed pada September 2023, Powell mengatakan bahwa The Fed akan melanjutkan atau bergerak "dengan hati-hati" sebanyak 11 kali.

Kata hati-hati dimaksudkan bahwa bank sentral tidak lagi mengambil langkah besar dalam kebijakan yang semakin ketat. “Melanjutkan” atau”bergerak” berarti masih ada tindakan lebih lanjut yang akan diambil dan keputusan memperpanjang jeda tidak bersifat permanen.

Dalam pernyataan awal bulan ini, Powell menuturkan kembali ucapan berlanjut dengan hati-hati dengan menggunakan kata “kesabaran”. Di masa lalu, kata tersebut  untuk menandakan perpanjangan penundaan suku bunga.

Inflasi yang Masih Jauh Dari Target

Powell baru-baru ini mengatakan bahwa tingkat suku bunga kebijakan Fed "agak dekat" dengan tingkat yang diperlukan untuk menurunkan inflasi menjadi 2% dalam jangka menengah. Namun, proses menurunkan inflasi dinilai masih jauh.

Ia mungkin akan mengulangi ucapan tersebut atau menggunakan kata-kata lain yang bermakna mirip. Hal ini menandakan bahwa kenaikan suku bunga masih menjadi pilihan dan penurunan suku bunga tidak terjadi dalam waktu yang tak dapat diperkirakan.

Term Premium (Kompensasi Ekstra) 

Para pejabat The Fed baru-baru ini mengutip kenaikan suku bunga jangka panjang dan pengetatan kondisi keuangan sebagai alasan untuk menunda kenaikan suku bunga jangka pendek lebih lanjut.

Sejauh Powell mengaitkan kenaikan tersebut dengan "term premium", yakni singkatan pasar untuk kompensasi ekstra yang diminta investor untuk mengambil risiko menahan utang lebih lama, hal ini menunjukkan bahwa kenaikan suku bunga jangka panjang dapat mengurangi peran dari The Fed.

Soft Landing

Powell secara konsisten menuturkan bahwa ia percaya menurunkan inflasi membutuhkan periode pertumbuhan di bawah tren dan kondisi pasar tenaga kerja yang melunak. 

Mengelola skenario tersebut merupakan sebuah soft landing. Powell yakin bahwa skenario tersebut mungkin terjadi dan diinginkan. Namun ia menekankan bahwa menurunkan inflasi adalah prioritas utama The Fed. 

Kecenderungan dan Risiko

Dalam menjelaskan sikap kebijakan saat ini, analis sering mengatakan bahwa The Fed memiliki kecenderungan yang lebih ketat. Hal ini dimaksud menunjukan bahwa The Fed condong ke arah kenaikan suku bunga. 

Walaupun hal tersebut tidak diungkapkan atau digunakan oleh Powell dan lainnya, terkadang mereka menggambarkan pandangannya mengenai “keseimbangan” risiko, yakni antara melakukan sedikit kenaikan suku bunga dan membiarkan inflasi tetap tinggi, dan melakukan terlalu banyak serta mengambil risiko yang tidak perlu terhadap perekonomian. 

Beberapa rekan Powell menuturkan bahwa risiko-risiko tersebut kini sudah mulai seimbang. Namun Powell belum memberikan pandangan resmi terkait hal ini. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper