Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman langsung "suntik mati" bisnis racun tikus miliknya yang bernama Tikus Diracun Amran (Tiran) usai dilantik Presiden Jokowi.
Hal tersebut dilakukan untuk memastikan tidak ada konflik kepentingan antara bisnis dengan jabatannya sebagai Menteri, khususnya yang bergerak di sektor pertanian.
“Perusahaan ku aku tutup yang berhubungan dengan pertanian, yang racun tikus. Tapi yang lain jangan ditutup dong, nggak ada hubungan dengan pertanian,” kata Amran kepada awak media di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Rabu (25/10/2023).
Amran sendiri merupakan pengusaha asal Makassar dan pendiri Tiran Group. Salah satu bisnisnya yang terkenal yakni racun pemusnah hama tikus, yang menjadi cikal bakal nama Tiran Group.
“Intinya Menteri Pertanian tak punya conflict of interest di sini,” tegasnya.
Pada kesempatan itu dia juga meminta awak media untuk melihat data kekayaannya, di mana kekayaannya menyusut Rp50 miliar kala dia menjabat sebagai Mentan.
Baca Juga
“Pernah aku main-main di sini [Kementan]? Pernah aku titip? Nggak ada kompromi,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Amran kembali mengemban tugas sebagai Mentan, setelah sebelumnya sempat menduduki jabatan yang sama pada 2014 hingga 2019.
Adapun pada September 2023, Amran sempat dipanggil oleh Jokowi ke Istana Merdeka. Namun dia membantah bahwa dalam pertemuan tersebut, Jokowi menawarkannya sebagai Mentan.
Dalam pertemuan tersebut, Amran menyebut keduanya hanya membahas terkait ekonomi makro.
“Bahkan pertanian disentil dikit aja,” ungkapnya.
Dia mengaku, baru ditawari Jokowi sebagai Mentan pada Rabu sore, (24/10/2023) pukul 17.00 WIB.
"Baru kemarin sore jam 5 [sore]," ungkap Amran.