Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lawan Disinformasi Perang Hamas Vs Israel, Uni Eropa Ultimatum Meta dan TikTok

Komisi Eropa memberikan waktu sepekan kepada Meta Platforms dan TikTok untuk menyiapkan rincian langkah-langkah untuk melawan penyebaran disinformasi.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen saat mengadakan konferensi pers di Brussel, Belgia, pada Senin (21/12/2020)./Bloomberg
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen saat mengadakan konferensi pers di Brussel, Belgia, pada Senin (21/12/2020)./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Eropa memberikan waktu sepekan kepada Meta Platforms dan TikTok untuk menyiapkan rincian langkah-langkah untuk melawan penyebaran konten terorisme, kekerasan dan ujaran kebencian di platform mereka.

Tuntutan ini diungkapkan sepekan setelah X milik Elon Musk diperintahkan untuk melakukan hal yang sama.

Melansir Reuters, Jumat (20/10/2023), Badan eksekutif Uni Eropa mengatakan bahwa mereka telah mengirimkan permintaan informasi kepada kedua perusahaan tersebut.

Permintaan ini karena ditemukan adanya penyebaran disinformasi setelah serangan Hamas terhadap Israel lebih dari sepekan lalu.

Komisi Eropa akan membuka penyelidikan terhadap perusahaan-perusahaan tersebut jika tidak puas dengan tanggapan mereka.

Di bawah aturan konten online baru yang dikenal sebagai Digital Services Act (DSA) yang mulai berlaku baru-baru ini, platform online besar diharuskan berbuat lebih banyak untuk menghapus konten ilegal dan berbahaya atau menghadapi risiko denda sebesar 6% dari omset global mereka.

"Meta harus memberikan informasi yang diminta kepada Komisi paling lambat 25 Oktober 2023 untuk pertanyaan yang berkaitan dengan respons krisis dan paling lambat 8 November 2023 tentang perlindungan integritas pemilihan umum," kata Komisi Eropa.

Komisi menambahkan, TikTok harus memberikan informasi yang diminta kepada Komisi Eropa selambat-lambatnya pada 25 Oktober 2023 untuk pertanyaan yang berkaitan dengan respons krisis.

Selain itu, TikTok juga diwajibkan memberikan keterangan mengenai perlindungan integritas pemilihan umum dan anak di bawah umur secara online sebelum 8 November 2023.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper