Bisnis.com, MAJALENGKA - PT Angkasa Pura II (Persero) menargetkan adanya investor asing yang masuk ke Bandara Kertajati sebagai mitra strategis pada Desember 2023.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin menjelaskan, penentuan calon investor terpilih dilakukan dengan tender melalui PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) selaku operator Bandara Kertajati.
Adapun, BIJB merupakan badan usaha yang sahamnya dimiliki oleh PT Angkasa Pura II (Persero) dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Awaluddin menargetkan investor asing baru tersebut sudah dapat masuk ke Bandara Kertajati pada akhir tahun ini.
"Targetnya kita upayakan Desember 2023 sudah closing transaksi, sehingga nanti di awal tahun pemiliknya sudah bertambah melalui pemenangan proses tender," katanya saat ditemui di Bandara Kertajati, Majalengka, Rabu (18/10/2023).
Awaluddin memaparkan, kehadiran investor akan memunculkan sumber daya keuangan baru selain dari AP II dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang saat ini menjadi pemegang saham PT BIJB. Dia mengatakan, hal ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas serta jaringan penerbangan dari dan menuju Bandara Kertajati.
Selain itu, AP II dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun juga dapat membagi risiko dan keuntungan (benefit) dari pengelolaan Bandara Kertajati dengan lebih optimal.
Baca Juga
"Harapannya, karena mitra yang baru ini nanti di bawah airport operator, dia akan punya jejaring, capabilities, termasuk dari sumber keuangan dan sebagainya," ujar Awaluddin.
Awaluddin mengatakan, rencananya investor tersebut akan mengambil sejumlah porsi kepemilikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat selaku pemegang saham mayoritas di PT BIJB.
Sementara itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) selaku regulator juga akan memberikan insentif kepada investor. Awaluddin mengatakan, investor juga dapat terlibat dalam pengelolaan Bandara Kertajati bersama dengan AP II selaku operator eksisting.
Dia melanjutkan, untuk tahap awal kemungkinan investor tersebut baru akan mengambil porsi saham minoritas. Meski demikian, pada perkembangannya kepemilikan investor asing di PT BIJB dapat ditambah hingga 49 persen.
Meski demikian, Awaluddin tidak dapat menyebutkan kapan kepemilikan saham dari mitra strategis asing tersebut akan mencapai 49 persen. Hal tersebut karena upaya penambahan kepemilikan saham akan bergantung pada dinamika korporasi dan pasar yang ada.
"Tetapi yang penting mereka [investor] sudah masuk dengan entry point mengambil porsi dari sebagian dari saham portepel BIJB," kata Awaluddin.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan mengkonfirmasi adanya ketertarikan investor dari Singapura, India, dan Arab Saudi untuk masuk ke Bandara Kertajati. Budi Karya memaparkan, para calon investor tengah memasuki fase penawaran (bidding).
"Nanti mereka akan ikut mengoperasikan dan memiliki. Kiranya Pak Pj. Gubernur Jawa Barat rela untuk memberikan sebagian [kepemilikan saham BIJB]," katanya di Bandara Kertajati, Jawa Barat, Rabu (18/10/2023).
Dia melanjutkan, kehadiran investor asing dapat berdampak pada kenaikan wisatawan mancanegara di Indonesia. Dia mencontohkan, wisatawan dari Timur Tengah, India, Jepang, dan lainnya memiliki minat yang tinggi untuk berkunjung ke Indonesia.