Bisnis.com, JAKARTA - Emiten infrastruktur milik grup Salim yakni PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) menyampaikan tanggapan mengenai kabar akuisisi jalan tol milik PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT).
Direktur Utama META, Ramdani Basri, menjelaskan, hingga saat ini pihaknya masih akan fokus dalam menjalankan proyek baru miliknya yakni Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road Elevated (JORR-E) Cikunir - Ulujami.
"Sekarang saja ini (Tol JORR-E nilai investasinya) Rp21,3 triliun ya kan. Memang ada beberapa lagi lah yang besar-besar tapi belum bisa disclose," kata Ramdani saat ditemui di Kementerian PUPR, Selasa (17/10/2023).
Sebagai informasi, proyek Tol JORR-E Cikunir - Ulujami tersebut digarap META melalui anak usahanya yakni PT Marga Metro Nusantara (MMN) bersama PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) dan PT Acset Indonusa Tbk. (ACST) dengan membentuk joint venture, PT Jakarta Metro Ekspressway (JME) pada 13 September 2023.
Adapun porsinya, MMN menggenggam 85% saham JKTMetro, Adhi Karya menggenggam 10%, dan Acset Indonusa menggenggam 5% saham.
Proses konstruksi Jalan Tol JORR-E Cikunir-Elevated ditetapkan selama 33 bulan dan ditargetkan mulai beroperasi pada April 2027 mendatang.
Baca Juga
Sebelumnya, Corporate Secretary Nusantara Infrastructure, Dahlia Evawani juga menekankan bahwa hingga saat ini belum ada keputusan resmi mengenai proses akuisisi salah satu tol milik Waskita.
"Hanya saja, [kami] tidak menutup peluang untuk meng-kaji proyek-proyek yang sesuai dengan target akuisisi Perseroan sebagaimana yang telah dijelaskan dalam jawaban pertanyaan Public Expose Insidentil," tuturnya.
Untuk diketahui, kabar META bakal mengakuisisi kembali Jalan Tol milik WSKT berembus usai Direktur Nusantara Infrastructure, Danni Hasan menyatakan bahwa pihaknya menaruh minat untuk mengakuisisi jalan tol milik Waskita.
Terlebih lagi, akuisisi Jalan Tol MBZ sebesar 40% yang dilakukan oleh META pada akhir 2022 lalu dinilai telah berkontribusi positif pada kinerja keuangan perseroan selama paruh pertama 2023.
Danni juga mengatakan, mengatakan akuisisi jalan tol merupakan salah satu strategi pertumbuhan perseroan.
"Akuisisi salah satu growth strategy perusahaan kami. Yang kami lihat ada threshold tertentu 40% ke atas. Kalau memang dalam list tol Waskita masuk, mungkin kita nggak menutup peluang untuk mengeksplornya," pungkasnya beberapa waktu lalu.