Bisnis.com, LOMBOK - Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 sukses dilaksanakan di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, selama tiga hari mulai dari 13-15 Oktober 2023. Pebalap asal Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia keluar menjadi juara.
Gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 ternyata tidak hanya soal balapan. Ajang ini menjadi momentum yang tepat untuk meningkatkan perekonomian dan memperkenalkan produk kerajinan UMKM khususnya di Lombok.
Pasalnya, puluhan ribu penonton baik dari wisatawan lokal maupun turis asing datang ke Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika menyaksikan para rider andalannya bertarung memperebutkan tempat terbaik.
Kesempatan ini membuat Pertamina yang kali kedua mendukung ajang MotoGP Grand Prix Of Indonesia mempersembahkan hingga 50 UMKM binaan Pertamina di area booth di Zona Bhinneka (Zona A).
Puluhan UMKM tersebut merupakan hasil kurasi dari 571 program pembinaan UMK yang tergabung dalam Rumah BUMN Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Kurasi dari ratusan UMKM binaan Pertamina melalui berbagai langkah, salah satunya adalah kesesuaian dan kebutuhan dalam event. Kurasi selanjutnya, UMKM yang aktif berpartisipasi dalam pembinaan-pembinaan yang difasilitasi oleh Pertamina.
Baca Juga
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat mengunjungi beberapa stand UMKM mengungkap, Pertamina memang mengajak UMKM binaan ini agar bisa membuka pasar lebih luas dan go global.
“Saya lihat kesiapan UMKM, yang ternyata sudah buka dari Jumat. Kami senang sekali bisa mengajak UMKM yang sudah dikurasi untuk buka di event ini. Selain membuka pasar, mereka juga memenuhi kebutuhan penonton. Kami belajar dari event sebelumnya, banyak sekali yang memang membutuhkan makanan minuman, itu yang diperlukan oleh penonton. Tapi ada juga UMKM kerajinan yang khas dari Lombok,” ujarnya.
Ia berharap Pertamina bisa semakin menggerakkan UMKM sehingga ke depan UMKM mitra binaan mampu bertambah penghasilannya dan semakin beragam pula produk yang dihasilkan.
“Tentu kami berharap Pertamina makin menggerakan UMKM di Lombok ini sehingga makin mendunia. Jadi kami harapkan akan terus bertambah event selanjutnya, produknya juga makin beragam dan tentu perputaran ekonomi mereka terjadi di sini,” tambahnya.
Selain makanan dan minuman,
UMKM yang dihadirkan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 juga mengenalkan produk kerajinan, diantaranya aneka tenun, kerajinan anyaman bambu, mutiara, sablon kaos oleh-oleh Lombok, Batik Sasambo.
Kusman Pemilik Batik Sasambo Seagana, salah satu binaan batik Sasambo Pertamina menjelaskan, Sasambo adalah batik khas NTB dengan motif yang kental akan budaya adat Lombok, serta flora dan fauna, seperti rumah sasak, bambu, bunga dan bintang laut.
“Terima kasih kami sampaikan kepada Pertamina atas terwujudnya dukungan berupa pelatihan, bantuan promosi, display produk, hingga pameran-pameran baik lokal maupun nasional,” ujar Kusman.
Lebih lanjut Pertamina mengharapkan upaya membawa pelaku UMKM di ajang MotoGP, bukan sekadar mencari pendapatan lebih selama ajang berlangsung, namun sekaligus sebagai sarana promosi gratis bagi para pelaku usaha di bidang kerajinan dan kuliner khas Lombok, agar terus diingat para wisatawan kelak saat akan berkunjung kembali ke Lombok.
Adanya pagelaran skala nasional maupun internasional baik di Indonesia maupun di luar negeri diharapkan bisa meningkatkan penghasilan dari UMKM binaan Pertamina dan mengerek pergerakan perekonomian dari daerah maupun nasional.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, melalui acara internasional ini Pertamina berupaya mendorong memberikan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi, termasuk bagi pelaku industri pariwisata dan UMKM lokal. Sehingga, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Sebagai Sponsor utama, Pertamina persembahkan ajang ini untuk masyarakat Indonesia, juga masyarakat dunia, sehingga sekaligus mendapat pengalaman wisata tropis di salah satu tujuan wisata utama Indonesia. Kami harapkan gelaran ini membawa manfaat bagi perekonomian masyarakat," tutup Fadjar.