Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BlueScope Lysaght Tangkap Peluang Potensi Proyek Konstruksi RI Rp334 Triliun

Perusahaan baja asal Australia, NS BlueScope Lysaght Indonesia (Lysaght) melihat potensi besar industri konstruksi dan baja lapis di Tanah Air.
Industri baja/Bisnis.com
Industri baja/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan baja asal Australia, NS BlueScope Lysaght Indonesia (Lysaght) melihat potensi besar industri konstruksi dan baja lapis di Tanah Air seiring dengan masifnya pembangunan infrastruktur saat ini. Hal ini menjadi peluang untuk mendongkrak kinerja penjualan baja Lysaght.

Berdasarkan Laporan BCI Central Quarterly Market Update Q1-2023, terdapat ada lima sektor yang akan menjadi penggerak utama konstruksi nasional tahun ini, yakni proyek konstruksi gedung, rumah tapak, manufaktur, jalan dan jembatan, serta bendungan dan saluran. 

Adapun, total nilai konstruksi nasional tahun 2023 dari kelima sektor tersebut diproyeksikan mencapai sekitar Rp334 triliun. Potensi tersebut dinilai dapat menjadi peluang bagi produk baja Lysaght. 

Country President NS BlueScope di Indonesia Lucky Lee mengatakan, kontribusi sektor konstruksi sangat besar sehingga pihaknya optimistis dapat ikut memajukan sektor konstruksi, khususnya industri baja Indonesia. 

"Komitmen kami kepada pelanggan Indonesia didukung oleh jaringan penjualan yang luas di seluruh nusantara dengan fasilitas manufaktur dan pergudangan di Jakarta, Surabaya, dan Medan," kata Lee dalam keterangan resminya, Kamis (12/10/2023). 

Jaringan pemasaran Lysaght yang diperluas diharapkannya dapat membantu industri nasional agar lebih mudah untuk dapat menemukan produk unggulan untuk proses pembangunan konstruksinya.

Lysaght merupakan penyedia solusi bahan bangunan baja dengan berbagai bentuk dan fungsi, mulai dari atap bergelombang klasik, cladding 3D terbaru, dak metal komposit, hingga komponen struktural baja ringan dan pre-engineered building.

Produk Lysaght telah digunakan dalam pembangunan Gedung Terminal Bandara Soekarno-Hatta (T3), Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Jakarta International Stadium, Stasiun Manggarai, Jalan Tol Layang MBZ, ICE BSD, Pondok Indah Mall 1, 2, 3, dan proyek-proyek iconic lainnya.

Presiden Lysaght Felix Gustiar mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menghadirkan solusi bangunan bermaterial baja lapis berkualitas tinggi untuk perumahan, pusat perbelanjaan, perkantoran, pabrik, gudang hingga bangunan ikonik di seluruh Indonesia.

Adapun, Lysaght pertama kali hadir di Indonesia pada 1973 sebagai perintis rollformer dan telah memasok kebutuhan industri konstruksi lokal dalam bentuk layanan teknis dan produk yang mengefisiensikan biaya hingga menghemat waktu pembangunan. 

Selain itu, perusahaan juga menerapkan prinsip standar keselamatan yang sangat ketat dalam proses operasionalnya mulai dari pengadaan bahan baku hingga pengiriman produknya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper