Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tips Aman Pakai Metode COD Buat Seller Online

Metode COD memungkinkan pembelian tanpa konfirmasi, sehingga beberapa orang “tanpa sengaja” bisa melakukan pembelian.
Ilustrasi konsumen yang berbelanja secara daring melalui e-commerce di ponsel mereka/Freepik
Ilustrasi konsumen yang berbelanja secara daring melalui e-commerce di ponsel mereka/Freepik

Bisnis.com, JAKARTA -- Metode pembayaran Cash on Delivery (COD) bisa menjadi pilihan yang menguntungkan bagi bisnis online Anda. Namun, tetap ada beberapa risiko yang perlu diwaspadai agar dapat mengantisipasi kemungkinan masalah dan meminimalisir kerugian yang dihadapi penjual.

Hasil survei dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan sebanyak 83,11 persen transaksi di e-commerce lebih suka menggunakan metode Cash on Delivery (COD). Salah satu alasan mengapa COD begitu digemari adalah karena pembayaran dilakukan oleh penerima barang setelah barang tersebut sampai di tangan mereka. 

Terutama saat pesta belanja online. Selain itu, metode ini dianggap lebih praktis dan aman karena dapat mengurangi risiko penipuan. Namun, tetap ada beberapa risiko yang perlu diwaspadai agar dapat mengantisipasi kemungkinan masalah dan meminimalisir kerugian yang dihadapi penjual .

Berikut ini tips aman dan anti-kerugian dalam menerapkan sistem COD: 

1. Mengatasi Kendala Tidak Terduga dengan Konfirmasi

Seringkali, kendala seperti penerima paket tidak berada di rumah, alamat yang tidak dapat ditemukan, atau konsumen menggunakan alamat palsu dapat terjadi.

Dalam situasi seperti ini, penting untuk melakukan konfirmasi ulang agar Anda dan pihak pengiriman dapat menghindari kerugian waktu yang tidak perlu. Selain itu, hal ini juga dapat mencegah biaya pengiriman balik yang mungkin dikenakan jika konsumen tidak menerima paket.

2. Pembatalan Sepihak? Periksa Riwayat Pembeli Anda

Masih ada banyak konsumen yang belum mengerti prosedur COD yang mengharuskan pembayaran sebelum paket dibuka. Terkadang, konsumen membuka paket sebelum membayar dan kemudian mengajukan komplain jika barang tidak sesuai.

Namun, dalam beberapa kasus, konsumen memang membuka paket sebelum membayar dan menolak menerima pesanan tersebut.

Selain itu, metode COD memungkinkan pembelian tanpa konfirmasi, sehingga beberapa orang “tanpa sengaja” bisa melakukan pembelian dan akhirnya menolak menerima pesanan mereka. Dalam situasi ini, memeriksa riwayat pembeli dapat membantu Anda menghindari kerugian yang tidak perlu.

3. Batasi Penggunaan COD di Daerah Spesifik

Masih ada daerah yang sulit dijangkau oleh layanan COD karena kendala aksesibilitas dan kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM). Terlebih lagi, konsumen seringkali memilih COD jika merasa ongkos kirim mahal, dan mereka memesan produk dalam jumlah besar untuk menghindari kerugian. 

Namun, perlu diingat bahwa daerah dengan akses yang sulit dapat meningkatkan resiko tidak sampainya produk, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan kerugian bagi bisnis Anda. Dengan membatasi penggunaan COD di daerah-daerah tertentu, Anda dapat meminimalkan risiko dan memastikan pengalaman pelanggan yang lebih aman dan efisien.

4. Sediakan Dana Cadangan untuk Menjaga Cash Flow

Salah satu tips aman lainnya dalam menggunakan metode COD adalah memiliki dana cadangan yang cukup. Kenyataannya, COD seringkali tidak efisien dalam mengelola aliran kas bisnis. Ini disebabkan oleh proses pembayaran COD yang melibatkan penahanan uang oleh pihak pengiriman, sehingga bisnis harus menunggu untuk menerima pembayaran dari konsumen setelah barang sampai. 

Oleh karena itu, penting untuk memiliki dana cadangan yang cukup untuk mengatasi keterlambatan pembayaran dan menjaga kelancaran keuangan bisnis Anda.

5. Memberi Peringatan kepada Pembeli

Disarankan untuk memberi tahu konsumen untuk memeriksa kembali alamat pengiriman dan mengkonfirmasi pesanan mereka sebelum menggunakan metode COD. Langkah ini penting untuk mencegah potensi masalah terkait produk dan pengiriman.

Adalah bijaksana jika pemberian peringatan dilakukan segera setelah pesanan diterima, agar tidak menghambat proses pemenuhan pesanan. Jika tidak ada respons dari chat, Anda juga bisa menghubungi konsumen secara langsung melalui telepon untuk konfirmasi lebih lanjut. 

Hal ini membantu memastikan bahwa pesanan berjalan lancar dan mengurangi kemungkinan kesalahan atau ketidaknyamanan di pihak pembeli. Pengalaman belanja yang aman dan lancar adalah fondasi dari hubungan baik antara penjual dan pembeli. 

Dengan mengikuti tips-tips aman ini, diharapkan setiap transaksi COD dapat menjadi pengalaman yang positif dan menguntungkan. Jangan ragu untuk menjalankan strategi ini dengan cerdas dan proaktif, karena pada akhirnya, bisnis yang beradaptasi dengan baik terhadap perubahan adalah yang memenangkan hati pelanggan dan sukses dalam jangka panjang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper