Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gapai Indonesia Emas 2045, Arsjad Rasjid Dorong NU untuk Lahirkan Pengusaha Muda

Arsjad Rasjid mendorong Nahdlatul Ulama untuk melahirkan pengusaha-pengusaha muda untuk mewujudkan visi misi Indonesia Emas pada 2045.
Arsjad Rasjid saat berbicara di sarasehan ekonomi bertema Penguatan Ekonomi Jemaah Memasuki Abad Kedua Nahdlatul Ulama yang digelar Lembaga Penguatan Ekonomi NU di Ndalem An-Nadwah, Krapyak, Yogyakarta, Sabtu (7/10/2023).
Arsjad Rasjid saat berbicara di sarasehan ekonomi bertema Penguatan Ekonomi Jemaah Memasuki Abad Kedua Nahdlatul Ulama yang digelar Lembaga Penguatan Ekonomi NU di Ndalem An-Nadwah, Krapyak, Yogyakarta, Sabtu (7/10/2023).

Bisnis.com, JAKARTA - Pengusaha nasional, Arsjad Rasjid mendorong organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) untuk melahirkan pengusaha-pengusaha muda untuk mewujudkan visi misi Indonesia Emas pada 2045.

Dia mengapresiasi visi penguatan dan pemberdayaan ekonomi umat yang terus dikembangkan oleh Nahdlatul Ulama (NU). Di tengah perkembangan zaman, NU juga tak berhenti melakukan berbagai langkah transformasi.

Memegang prinsip Natdlatut Tujar, Arsjad menyebut, organisasi umat Islam terbesar di Tanah Air tersebut terus berikhitiar untuk menggerakkan kebangkitan ekonomi rakyat.

Sesuai dengan visi perekonomian NU dalam memperkuat dan memberdayakan ekonomi Indonesia, Arsjad pun mengajak warga Nahdliyin, termasuk para generasi mudanya untuk berani terjun meningkatkan rasio kewirausahaan Indonesia yang masih rendah.

Rasio itu, sebut Arsjad, hanya 3,4 persen pada 2021, dengan target 3,9 persen pada 2024. Padahal, rasio kewirausahaan di negara maju bisa mencapai 12 persen dari total populasi.

"Terutama para mahasiswa dan pemuda, saya mengajak untuk berani menjadi pengusaha yang memiliki jiwa enterpreunership yang berkualitas," ujar Arsjad dalam siaran persnya, Sabtu (7/10/2023).

Dalam sarasehan ekonomi bertema Penguatan Ekonomi Jemaah Memasuki Abad Kedua Nahdlatul Ulama yang digelar Lembaga Penguatan Ekonomi NU di Ndalem An-Nadwah, Krapyak, Yogyakarta, Arsjad mengatakan apa yang dilakukan NU ini sejalan dengan cita-cita besar untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Sebagai organisasi besar, lanjut Arsjad, NU memiliki peran besar untuk mendorong Indonesia menjadi negara maju dan sejahtera di usianya yang ke-100 pada 2045 mendatang.

"Untuk dapat menjadi negara maju, Indonesia harus keluar dari middle income trap dan menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke-4 berdasarkan PDB (purchasing power parity) pada 2045," tuturnya.

Arsjad menambahkan, untuk mewujudkan visi tersebut, Indonesia harus memiliki strategi pembangunan dan target pencapaian (KPI) yang jelas dan terukur. KPI inilah yang akan menjadi tolok ukur dan target pembangunan.

Untuk mencapai kesejahteraan, misalnya, PDB per kapita harus naik, dari sekarang US$4.700 ke US$15.600. Selain itu, untuk mencapai ketahanan pangan, Global Food Security Index Ranking juga harus meningkat, dari saat ini 63 menjadi 20.

Untuk mewujudkan visi Indonesia Emas, setidaknya terdapat empat pilar strategi pembangunan yakni ketangguhan, kesejahteraan, inklusivitas, dan keberlanjutan.

Dalam pandangan Arsjad, untuk menjadi negara tangguh,
Indonesia harus mampu meningkatkan ketahanan pangan dan kesehatan.

"Tanpa perut yang terisi dan tubuh yang sehat, jangan berharap kita bisa mencapai pertumbuhan ekonomi yang diharapkan," sebutnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper