Bisnis.com, JAKARTA – Emiten milik Mohamad Jusuf Hamka, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP), yang ditawar Rp45 triliun oleh investor asing, rupanya mencetak kinerja ciamik sepanjang enam bulan pertama tahun ini.
Berdasarkan laporan keuangan per Juni lalu, CMNP meraup pendapatan sebesar Rp3,15 triliun atau melesat 82,15 persen secara tahunan (year-on-year/YoY). Dari jumlah ini, pendapatan konstruksi penyelenggara tol menyumbang Rp1,46 triliun atau tumbuh 128,98 persen YoY.
Adapun rincian pendapatan dari jalan tol, seperti ruas lingkar dalam kota Jakarta mencapai Rp571,81 miliar, disusul pendapatan ruas tol Depok-Antasari mencapai Rp179 miliar, ruas tol Simpang Susun Waru-Bandara Juanda Surabaya sebesar Rp97,85 miliar.
Pada periode yang sama, beban pokok pendapatan yang dibukukan CMNP per Juni 2023 naik 112 persen YoY menjadi Rp2,31 triliun. Dengan demikian, laba kotor yang dirangkum perseroan sepanjang semester I/2023 mencapai Rp842,6 miliar atau naik 31,03 persen YoY.
Setelah dikumulasikan dengan pendapatan dan beban lainnya, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp493,57 miliar atau naik 5,95 persen YoY.
Selama paruh pertama tahun ini, CMNP membukukan total aset sebesar Rp20,57 triliun atau tumbuh 11,92 persen year-to-date (YtD), sementara liabilitas naik 22,18 persen YtD menjadi Rp8,08 triliun, dan ekuitas mencapai Rp12,48 triliun atau tumbuh 6,14 persen YtD.
Baca Juga
Sementara itu, arus kas setara kas perseroan pada akhir periode Juni 2023 mencapai Rp576,26 miliar, atau terkoreksi sebesar 29,42 persen YoY dari posisi sebelumnya Rp816,49 miliar.
Sebelumnya, Jusuf Hamka, mengungkapkan aset jalan tol milik CMNP sempat ditawar oleh investor asing sebesar Rp45 triliun. beberapa tol milik perseroan adalah ruas lingkar dalam kota Jakarta, ruas tol Depok-Antasari, dan ruas tol Simpang Susun Waru-Bandara Juanda Surabaya.
“Sebenarnya itu ada yang mau beli dari luar negeri, saya dikasih US$3 miliar untuk minggir, semua tol saya Rp45 triliun,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Jumat (6/10/2023).
Kendati ditawar dalam nilai jumbo, Jusuf Hamka mengaku enggan melepas aset yang dimiliki perseroan. Menurutnya, dengan mempertahankan jalan tol yang dikelola, perseroan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi orang banyak.
“Saya pernah mengalami pensiun 14 tahun enggak enak, tidak ada kerjaan enggak enak. Ini mau dapat duit aja tinggal gelanggang wah enak, dibayar tinggal bagi kepada pemegang saham Rp45 triliun berapa tuh, kantongi makan duit deposito tapi tidak manfaat,” kata Jusuf Hamka.
Dia menambahkan dengan mengelola jalan tol, pihaknya dapat membuka akses bagi desa-desa terpencil sehingga mampu tumbuh menjadi kota-kota baru.
Selain itu, dia mengungkapkan banyak pertemuan bisnis dari udangan beberapa negara asing, seperti Italia, Jepang, Perancis, dan salah satu pengembang besar dari Singapura. Mereka, kata Jusuf, merayu agar CMNP mau mendivestasikan asetnya.
“Tapi, don’t expect I will make decision, saya punya banyak pemegang saham yang perlu didiskusikan. Ya biasalah mereka merayu ajak makan tapi enggak dulu lah. Dulu dari asing kami rebut, masa kami kasih lagi, tetapi kan kalau diundang tidak mungkin kita tak ladeni,” ujarnya.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.