Bisnis.com, JAKARTA – PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menggandeng Export Development Canada (EDC) untuk mendukung pembiayaan infrastruktur di Indonesia, khususnya inovasi dan pembangunan di sektor energi terbarukan.
Presiden Direktur IIF Reynaldi Hermansjah mengatakan secara resmi kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) sejak 26 September 2023 di Jakarta.
Dia menjelaskan EDC merupakan institusi keuangan yang memiliki mandat untuk mendukung perusahaan Kanada dalam transaksi perdagangan ekspor di pasar internasional, khususnya Indonesia.
Selain itu, lanjutnya, sekaligus menyediakan layanan pembiayaan dan mitigasi risiko bagi perusahaan-perusahaan Kanada yang terlibat dalam perdagangan ekspor.
"Melalui MoU ini, IIF dan EDC akan menjajaki peluang baru berupa potensi pembiayaan dan layanan konsultasi bagi perusahaan Kanada yang memiliki bisnis operasional di Indonesia," katanya dalam siaran pers, Sabtu (7/10/2023).
Dia menambahkan bahwa kolaborasi tersebut dapat menjadi landasan bagi kedua belah pihak dalam menjaring potensi bisnis. Salah satunya adalah peluang investasi pengembangan proyek berkelanjutan, inovasi dan pembangunan di sektor energi terbarukan.
Baca Juga
EDC melihat adanya peluang yang menjanjikan melalui kolaborasi ini, yang dapat memberikan manfaat bagi Kanada dan Indonesia.
Senior VP Corporate and International Group EDC Sven List, menyebut IIF memiliki pengetahuan dan keahlian yang andal dalam pembiayaan proyek infrastruktur, termasuk proyek energi terbarukan.
“Menjalin kolaborasi dengan IIF memungkinkan kami berbuat lebih banyak dan lebih cepat bagi eksportir Kanada dan investor korporat di sektor infrastruktur sekaligus mendukung kebutuhan Indonesia,” katanya.
Dia menilai dengan memanfaatkan prinsip-prinsip ESG dan kemampuan yang dimiliki kedua pihak, EDC akan berkontribusi terhadap pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia.