Bisnis.com, JAKARTA— Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan laporan pertanggungjawaban operasional penyelenggaraan haji tahun 1444 H 2023 M kepada Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Senin (2/10/2023).
Dalam laporannya tersebut, dia menyampaikan bahwa realisasi penyelenggaraan haji reguler mencapai Rp17,94 triliun sejak Januari-31 Agustus 2023.
“Realisasi tersebut mencapai 93,13 persen dari pagu anggaran yang mencapai Rp19,26 triliun,” kata Yaqut dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI di Jakarta, Senin (2/10/2023).
Yaqut menyampaikan realisasi tersebut terdiri dari biaya Bipih mencapai Rp9,93 triliun. Kemudian nilai manfaat, dana efisiensi, dan sumber lainnya yakni Rp8,01 triliun dengan perincian pelayanan jemaah haji Rp7,9 triliun dan operasional haji Rp77 miliar.
Adapun realisasi anggaran tersebut merupakan realisasi penyelenggaraan ibadah haji reguler. Dengan demikian, terdapat anggaran dan realisasi penyelenggaraan ibadah haji khusus.
Yaqut juga menyampaikan laporan penerimaan dan pengeluaran penyelenggaran ibadah haji 1444 H 2023 M. Adapun total penerimaan dalam penyelenggaran haji tahun ini mencapai Rp19,6 triliun.
Baca Juga
Perinciannya terdiri dari pendapatan Bipih Rp10,86 triliun, pendapatan nilai manfaat Rp8,37 triliun, pendapatan lain-lain Rp4,3 miliar, dan penerimaan utang piutang Rp386 miliar.
Dari sisi pengeluaran total mencapai Rp18,68 triliun yang terdiri dari penyelengaraan haji reguler Rp17,94 triliun, nilai manfaat, dana efisiensi, dan sumber lainnya yakni Rp8,01 triliun, serta pengeluaran lainnya Rp738 miliar.
“Saldo akhir mencapai Rp1,2 triliun yang merupakan selisih jumlah penerimaan dan pengeluaran sampai dengan 31 Agustus 2023,” ungkap Yaqut.
Di sisi lain, kuota haji reguler mencapai 210.680 yang terdiri jemaah haji 208.423, jamaha Petugas Haji Daerah (PHD), 1.572 jamaah pembimbing 685 jamaah. Sementara itu untuk realisasinya total mencapai 209.782 yang terdiri dari 207.961 jemaah haji reguler, 1.390 PHD, dan 431 pembimbing.
Jumlah petugas penyelenggara haji tahun 2023 mencapai 4.600 orang dengan petugas menyertai jemaah yakni 2.741 orang dan petugas yang tidak menyertai jemaah mencapai 1.859 orang.