Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TikTok Siap Hapus TikTok Shop

TikTok bersedia menghapus TikTok Shop jika memang itu adalah peraturan dari pemerintah Indonesia.
CEO TikTok Shou Zi Chew menyampaikan paparan pada acara TikTok Southeast Asia Impact Forum 2023 di Jakarta, Kamis (15/6/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
CEO TikTok Shou Zi Chew menyampaikan paparan pada acara TikTok Southeast Asia Impact Forum 2023 di Jakarta, Kamis (15/6/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, SOLO - TikTok bersedia menghapus TikTok Shop jika memang itu adalah peraturan dari pemerintah Indonesia.

Seperti diketahui, Indonesia tengah diguncang dengan polemik TikTok Shop. Pemerintah Indonesia telah melarang transaksi barang di platform media sosial seperti TikTok dalam upaya melindungi usaha kecil dari persaingan e-commerce.

Menteri Perdagangan Indonesia Zulkifli Hasan pada hari Senin mengumumkan keputusan tersebut setelah pertemuan dengan Presiden Joko Widodo

Zulhas juga mengatakan bahwa dirinya memberi waktu seminggu kepada TikTok untuk menghapus TikTok Shop yang dianggap merugikan UMKM dan pedagang kecil lantaran kalah saing dari artis.

Aturan larangan TikTok ini akan tercantum dalam revisi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 50 Tahun 2020 tentang Ketentuan Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik diteken. 

Dalam beleid tersebut, nantinya pemerintah hanya membolehkan social commerce untuk mempromosikan barang dan jasa saja. Artinya platform tersebut dilarang berjualan secara langsung

TikTok pun dikabarkan telah menaggapi keputusan dari pemerintah Indonesia tersebut. Dilansir dari ABC News, TikTok menyatakan menyesalkan keputusan pemerintah Indonesia yang melarang transaksi e-commerce di platform media sosial.

Sebab menurut mereka, ini akan berdampak pada jutaan pelaku UMKM lainnya.

Namun TikTok Indonesia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka akan menghormati peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia dan “akan mengambil jalur ke depan yang konstruktif.”

“Kami sangat menyesalkan pengumuman pemerintah, terutama bagaimana hal itu akan berdampak pada mata pencaharian enam juta penjual dan hampir tujuh juta pembuat afiliasi yang menggunakan TikTok Shop,” demikian pernyataan TikTok dilansir dari ABC News.

Sementara di lapangan saat ini, penutupan fitur jual beli di platform TikTok pun menuai pro dan kontra. Pemerintah ingin melindungi produk dan UMKM lokal, sedangkan sejumlah penjual mengaku sangat terbantu dengan adanya TikTok Shop. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper