Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dubes Ukraina Ajak Indonesia Investasi di Negaranya, Lebih Cepat Lebih Baik

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin mengajak Indonesia untuk berinvestasi di Ukraina terutama dalam proyek pembangunan.
(ki-ka) Profesor Politik Komparatif National University of Kyiv-Mohyla Academy (UKMA) Olexiy Haran, Direktur Departemen Kerjasama Internasional Kadin Ukraina (UCCI) Anna Liubyma, Profesional komunikasi strategis Ukraina Liubov Tsybulska, Wakil Direktur Institut Ukraina dan Perwakilan Delegasi Ukraina Alim Aliev, dan Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin dalam konferensi pers kunjungan delegasi Ukraina ke Indonesia, Jumat (10/2/2023).
(ki-ka) Profesor Politik Komparatif National University of Kyiv-Mohyla Academy (UKMA) Olexiy Haran, Direktur Departemen Kerjasama Internasional Kadin Ukraina (UCCI) Anna Liubyma, Profesional komunikasi strategis Ukraina Liubov Tsybulska, Wakil Direktur Institut Ukraina dan Perwakilan Delegasi Ukraina Alim Aliev, dan Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin dalam konferensi pers kunjungan delegasi Ukraina ke Indonesia, Jumat (10/2/2023).

Bisnis.com, JAKARTA - Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin mengajak Indonesia untuk berinvestasi di Ukraina terutama dalam proyek pembangunan.

Vasyl mengutarakan bahwa dunia bisnis kini sedang mengamati Ukraina lantaran negara tersebut akan menjadi proyek pembangunan terbesar abad ini yang bernilai triliunan dolar. 

“Bangun semuanya. Jalan, jembatan, sistem kelistrikan, persediaan air, pasokan listrik, pembangkit listrik, perumahan, sekolah, universitas, gereja,” jelasnya kepada Bisnis saat ditemui dalam acara diskusi FPCI bertema “Ukraine Behind the Scenes” pada Senin (25/9/23).

Ajakan tersebut diserukan lantaran Ukraina akan kembali memperbaharui bangunan-bangunan, terutama pada daerah-daerah yang hancur atau mengalami kerusakan. 

Untuk itu, Ukraina membutuhkan perusahaan asuransi dunia, mengorganisir keuangan dunia, pembangunan dunia, dunia manufaktur untuk menjalankan proyek tersebut.

Vasyl menuturkan bahwa pada tahun ini terdapat konferensi besar mengenai pembangunan kembali Ukraina yang akan diadakan di London, dan sedang mendiskusikan proyek-proyek pembangunan kembali untuk tahun ini, bernilai US$14 miliar. 

Namun, ia juga mengatakan bahwa perlu mengantre. Jika sebuah negara datang atau berinvestasi terlebih dahulu maka akan dilayani. Sedangkan jika datang setelah perang berakhir, maka akan berada di urutan terakhir dan tidak mendapatkan bagian dari proyek sebenarnya. 

“Berikan tangan ramah Anda, dan kami (Ukraina) tidak akan pernah melupakannya,” jelasnya, dalam arti persahabatan, ekonomi dan perdagangan

Vasyl kemudian mengatakan jika Indonesia ingin berinvestasi maka akan dijamin keamanannya, akan diasuransikan, diperlakukan dengan baik.

Selain itu, jika berinvestasi lebih awal maka juga akan mendapatkan keistimewaan seperti pertama kali mendapatkan teknologi di Ukraina dan biji-bijian.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper