Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina Hulu Energi (PHE) memenangkan lelang baru blok minyak produksi di Gabon, Afrika Barat. Aset produksi itu diperkirakan memiliki potensi cadangan minyak mencapai 45.000 barel per hari (BOPD).
Saat ini, PHE melalui anak usahanya yang mengelola aset internasional, PT Pertamina Internasional Eksplorasi Produksi (PIEP), masih menunggu persetujuan dari pemerintah setempat.
“Kita lagi menunggu persetujuan di Gabon di mana kita juga di sana ditunjuk sebagai pemenang tender melalui anak usaha kita,” kata Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Wiko Migantoro saat ditemui di sela-sela agenda the 4th Internasional Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas Industry 2023 (ICIUOG) di Badung, Bali, dikutip Minggu (24/9/2023).
Wiko menuturkan Pertamina bakal mengimpit saham 45 persen pada aset produksi tersebut. Nantinya, produksi dari blok minyak itu bakal dibawa untuk menambah neraca minyak di dalam negeri.
Kendati demikian, dia mengatakan, perseroan masih mempelajari kesesuaian minyak pada blok ini dengan spesifikasi kilang yang dimiliki Pertamina di dalam negeri.
“Kita harus cek lagi kesesuaiannya dengan spesifikasi yang dibutuhkan kilang dan rantai pasoknya, kalau pun itu tidak bisa dilakukan kita bisa dapat nilai yang lain,” ujarnya.
Baca Juga
Seperti diberitakan sebelumnya, PIEP melaporkan volume produksi minyak dan gas 212,7 mboepd, 11 persen di atas target RKAP 2023 pada paruh pertama tahun ini.
Produksi migas ini terdiri dari minyak sebesar 149,8 kbopd atau naik 10 persen dari target, dan gas yang mencapai 15 persen di atas target 2023 atau 364,3 mmscfd.
“PIEP berencana untuk melakukan investasi dalam kegiatan kerjasama dengan negara-negara lain, termasuk di Afrika yang baru-baru ini kami kunjungi,” kata Direktur Utama PIEP, Jaffee Arizon Suardin lewat siaran pers.
Di Kenya, PIEP telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan National Oil Corporation Kenya (NOCK) terkait akses data dan informasi lapangan migas serta potensi terjalinnya kolaborasi dalam kegiatan eksplorasi di area frontier atau di area yang sudah berproduksi.
Di Tanzania, Pertamina, selaku induk usaha PIEP melalui Subholding Upstream, telah menandatangani Nota Kesepahaman (Memo of Understanding/MoU) dengan Tanzania Petroleum Development Company (TPDC) pada bidang eksplorasi dan produksi hulu serta hilir migas di wilayah Tanzania.
Sementara itu, di Mozambik, PIEP telah menandatangani MoU tidak mengikat dengan Buzi Hydrocarbons Pte Ltd (BHPL) terkait potensi kolaborasi di sektor migas yang akan disinergikan dari upstream, midstream, hingga downstream, serta pembangkit listrik tenaga gas.
Di paruh tahun, PIEP telah sukses mendapatkan perpanjangan kontrak baru di Menzel Lejmat Nord (MLN), Blok 405 di Algeria. Blok migas ini memiliki izin pembangunan pabrik LPG dengan kapasitas 1 juta metric ton per tahun yang produksinya dapat dibawa ke Indonesia sebagai komitmen perusahaan dalam pemenuhan energi nasional.
Portfolio PIEP untuk pengelolaan wilayah kerja operasional yang berada di 12 negara di empat benua, dapat meningkatkan ekspansi PIEP dalam pengembangan lapangan menjadi lebih besar lagi.
Sehingga dengan adanya kerjasama baru di bidang eksplorasi dan produksi hulu migas Afrika dapat meningkatkan produksi, yang mana di 2022 kontribusi kinerja produksi PIEP untuk minyak sebesar 29 persen dan gas sebesar 15 persen terhadap produksi Subholding Hulu Pertamina.