Bisnis.com, SOLO - UMKM tengah menjerit seiring banyaknya artis dan public figur yang turut menjual barang dan jadi affiliate di TikTok Shop.
Kemunculan artis di TikTok Shop ini disebut-sebut membuat pedagang offline yang ada di beberapa pasar tradisional kehilangan pelanggan.
Tak tanggung-tanggung, artis atau public figur yang live TikTok bisa meraup keuntungan hingga puluhan miliar.
Baru-baru ini, dr. Richard mencetak rekor sebagai salah satu konten kreator teratas di Asia Tenggara yang sukses mendapatkan penjualan senilai Rp41 miliar dalam sesi live shopping selama 23 jam tanpa henti.
Namun yang perlu digaris bawahi, dr. Richard Lee menjual dagangannya sendiri. Yang dipermasalahkan oleh pelaku UMKM adalah artis-artis yang menjual beberapa produk yang juga dijual oleh pengusaha menengah.
Misalnya saja sembako, barang elektronik, dan banyak lainnya. Aktivitas ini diklaim membuat pelaku UMKM gigit jari.
Baca Juga
Menurut penelitian yang diterbitkan oleh IHSA Institute, bagaimanapun UMKM tak akan menang melawan public figur dan artis. Sebab mereka memiliki modal utama yang tidak dimiliki UMKM.
Modal yang dimaksud bukan hanya perkara uang, yang bisa diatasi dengan mengajukan pinjaman ke bank, akan tetapi lebih ke modal sosial.
Dalam penelitian tersebut, modal sosial ini bisa menimbulkan kepercayaan masyarakat untuk membeli produk yang dijual oleh public figur yang dimaksud.
Modal sosial yang dimiliki oleh artis ini kemudian akan menimbulkan suatu istilah yang disebut sosial linking atau modal jaringan untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan pemirsa.
Alih-alih memulai usaha dari nol dan memperkenalkan produk mereka ke pasar, social linking akan membuat pasar yang mendatangi pengusaha.
Inilah hal yang tidak dimiliki oleh UMKM, sebab membangun linking, memperkenalkan produk ke pasar dan marketing bukan sesuatu yang bisa dicapai dalam waktu semalam.