Bisnis.com, BEKASI- Pemerintah telah menggelar program pembiayaan ultra mikro sejak tahun 2017 melalui Pusat Investasi Pemerintah (PIP) dalam upaya untuk mendukung usaha ultra mikro yang belum memiliki akses ke perbankan.
“Program ini telah berhasil menjangkau lebih dari 500 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia dengan total penyaluran mencapai Rp33,3 triliun per 11 September 2023,” ujar Mohd Zeki Arifudin, Direktur Pengelolaan Aset dan Piutang PIP, dalam acara sosialisasi pembiayaan ultra mikro PIP dan kampanye anti korupsi di Bekasi pada Selasa (12/09/2023).
Acara ini dihadiri oleh 49 koperasi di daerah Bekasi, yang bertujuan untuk memperkenalkan peran pemerintah dalam mendukung usaha kecil melalui pembiayaan Ultra Mikro (UMi) kepada masyarakat.
"Pusat Investasi Pemerintah bertekad untuk mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan pelayanan yang profesional dan integritas yang kuat," kata Arifudin.
Rustadi, Kasi Pengembangan, Pembiayaan, dan Pemasaran serta Promosi Koperasi dari Dinas Koperasi Kota Bekasi, juga turut serta dalam acara tersebut. Dia menjelaskan tentang dua tipe koperasi, yaitu close loop dan open loop. Koperasi close loop melayani hanya anggotanya, sementara koperasi open loop melayani anggota dan non-anggota.
Dia berharap bahwa melalui sosialisasi ini, akan tercipta kerja sama yang lebih erat antara Pusat Investasi Pemerintah, Dinas Koperasi Kota Bekasi, dan koperasi di Kota Bekasi. Dengan fasilitas pembiayaan ultra mikro yang disediakan, diharapkan akan semakin banyak pelaku usaha yang mendapatkan dukungan modal untuk mengembangkan usahanya, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada pemulihan ekonomi daerah.