Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sangat mengapresiasi pembukaan penerbangan langsung untuk rute Denpasar-Port Moresby lantaran mempengaruhi aktivitas perekonomian di Indonesia—Papua Nugini.
Hal ini dia sampaikan saat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Papua Nugini James Marape di Ruang Kakatua, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta pada Kamis (7/9/2023).
“Saya juga gembira karena aktivitas perekonomian kembali meningkat sejak dibukanya perbatasan dengan membuka kembali pos lintas Skow-Wutung dan diluncurkannya jalur langsung antara Port Moresby-Denpasar,” tutunya.
Orang nomor satu di Indonesia itu pun menilai bahwa hubungan Indonesia dengan Papua Nugini akan makin erat ke depannya.
Dia pun juga menyampaikan apresiasinya dapat kembali melakukan pertemuan dengan James Marape.
Menurutnya, Papua Nugini (PNG) merupakan simbol dari keteguhan dan bagian dari integritas keutuhan wilayah antara Indonesia—PNG dalam langkah saling bahu membahu untuk membangun.
Baca Juga
Jokowi melanjutkan, antusiasme merupakan bentuk dukungan James Marape pada KTT Melanesian Spearhead Global (MSG) 2023.
Sebelumnya, usai menggelar forum bisnis pertama antara Indonesia dan Papua Nugini, Presiden asal Surakarta itu melanjutkan kegiatan dengan menggelar pertemuan bilateral dengan Marape.
Dalam pertemuan bilateral itu, keduanya menyepakati sejumlah kerja sama. Untuk meningkatkan kerja sama kedua negara, Indonesia dan Papua Nugini sepakat menyusun road map kerja sama pembangunan lima tahun ke depan.
Indonesia juga akan segera memulai renovasi fasilitas rumah sakit di Port Moresby, pembangunan posko Damkar, pengelolaan sampah di Vanimo, pembangunan sekolah di Wutung, dan peningkatan beasiswa pelajar di Papua Nugini
Di bidang ekonomi, Jokowi mengungkapkan perdagangan kedua negara meningkat tajam pada 2022, mencapai US$307 juta dan turut menyinggung pembukaan penerbangan Citilink untuk rute Denpasar-Port Moresby.