Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Mobil Listrik Vietnam VinFast Mau Bangun Pabrik di RI

VinFast berencana mendirikan pabrik mobil dan baterai kendaraan listrik di Indonesia.
Pekerja merakit mobil di pabrik Vinfast di Hai Phong, Vietnam, Jumat (14/6/2019)./Reuters-Kham
Pekerja merakit mobil di pabrik Vinfast di Hai Phong, Vietnam, Jumat (14/6/2019)./Reuters-Kham

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen mobil asal Vietnam, VinFast berencana mendirikan pabrik mobil dan baterai kendaraan listrik di Indonesia.

Rencana tersebut diutarakan dalam pertemuan VinFast dengan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) di Kantor Kementerian Perdagangan.

Mendag Zulhas mengatakan, pihaknya menyambut baik rencana VinFast mendirikan pabrik kendaraan listrik di Indonesia. Menurutnya, investasi VinFast di Indonesia menjadi langkah yang tepat untuk meningkatkan bilateral kedua negara. 

Indonesia, kata Zulhas, terus membuka diri untuk kerja sama dalam pengembangan kendaraan listrik, termasuk peningkatan infrastruktur dan pengisian daya.

"Melalui kerja sama ini, industri dalam negeri akan tumbuh dan ekspor kendaraan listrik akan dipastikan melonjak," kata Zulhas dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (6/9/2023).

Zulhas juga menyampaikan kepada VinFast bahwa Indonesia menjadi penghasil nikel terbesar di dunia. Adapun, nikel salah satunya menjadi bahan baku untuk baterai kendaraan bermotor listrik selain lithium, kobalt, grafit, dan mangan.

Dia menegaskan bahwa pemerintah Indonesia siap memberikan dukungan pengembangan kendaraan listrik di Indonesia dan telah menetapkan target yang terukur untuk pengembangan, penerapan, dan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.

"Kemendag telah menetapkan ketentuan impor baterai lithium tidak baru sebagai bahan baku industri. Hal ini bertujuan untuk mendukung dan mendorong pengembangan industri kendaraan listrik dalam negeri," tuturnya.

Duta Besar Indonesia untuk Hanoi Denny Abdi membeberkan bahwa sebelumnya VinFast telah berhasil menembus pasar Amerika Serikat dan mulai melakukan groundbreaking pabrik di Negeri Paman Sam tersebut. Kini, VinFast juga tengah melirik pangsa pasar Asean.

"Sebagai negara terbesar di Asean, Indonesia merupakan tujuan favorit untuk melakukan investasi," ungkap Denny.

Adapun, VinFast adalah merek mobil Vietnam pertama yang menembus pasar global dan melakukan produksi kendaraan listrik skala besar. Pada akhir 2022, VinFast berfokus pada produksi baterai untuk kendaraan listrik. Pada tahun tersebut, Vinfast menjual hingga 24.00 unit mobil dan 7.400 di antaranya mobil listrik, serta 60.000 skuter listrik.

Kemendag mencatat ekspor kendaraan listrik Indonesia memiliki peluang yang sangat besar. Terbukti, ekspor yang didominasi HS 87038098 ini terus mengalami tren positif dalam dua tahun terakhir (2021—2023). Pada periode Januari—Juni 2023, ekspor kendaraan listrik Indonesia mencapai US$3,19 juta dengan. 

Sebelumnya, pada 2022, ekspor kendaraan listrik tercatat sebesar US$417.000 dan pada 2021 tercatat sebesar US$65.000. Tujuan utama ekspor kendaraan listrik Indonesia, yakni Thailand dengan persentase mencapai 81,5 persen dari total ekspor Indonesia, diikuti Fiji (8,6 persen), Nepal (3,81 persen), serta Hong Kong dan Jepang (1,50 persen).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper