Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan bahwa Asean harus fokus dalam kata kunci co-creation, yakni memanfaatkan kekuatan pertumbuhan Asean yang cepat dan teknologi mutakhir Jepang untuk menciptakan masa depan bersama.
Menurutnya di bawah kunci tersebut, Jepang telah bekerjasama dengan Asean untuk memecahkan tantangan terkait lingkungan, energi, dan teknologi lewat inovasi untuk menciptakan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan.
“Contoh yang sangat baik dari hal ini adalah inisiatif Asia Zero Emission Community [ASEC]. Melalui inisiatif AZEC, Jepang mendukung transisi energi yang beragam dan praktis untuk masing-masing negara,” ungkap Kishida, dalam sambutan khususnya di Asean Business & Investment Summit 2023 di Hotel Sultan, Jakarta pada Senin (4/8/2023).
Kishida kemudian akan mempromosikan inovasi terbuka dengan Asean, untuk menciptakan industri masa depan bersama terutama dalam bidang-bidang andalan Jepang. Sektor-sektor tersebut meliputi semikonduktor, mobil masa depan, kedirgantaraan dan industri medis yang maju.
Dia juga memaparkan kontribusi Jepang di bidang teknologi digital terhadap Asean adalah baru diluncurkannya Digital Innovation and Sustainable Economy Centre, yang menjadi bagian dari Economic Research Institute for Asean and East Asia (ERIA).
Nantinya, kata dia, Digital Innovation and Sustainable Economy Centre akan memfasilitasi konektivitas data yang diklaim dapat diandalkan dan rantai pasokan yang canggih.
Baca Juga
Kishida kemudian mengatakan bahwa aturan ekonomi yang bebas dan adil sangat penting untuk memastikan aktivitas ekonomi yang dinamis.
“FTA [perjanjian perdagangan bebas] yang dipromosikan oleh Jepang dan Asean, termasuk perjanjian CPTPP dan RCEP, telah mendukung hal ini,” jelasnya.
Jepang juga akan berkontribusi pada IPEF, yakni kerangka kerja baru dengan bertindak sebagai jembatan antara Amerika Serikat dan Asia.
Dia berharap bahwa Jepang dapat terlibat dalam diskusi yang berorientasi pada masa depan dengan para pemimpin yang juga hadir dalam KTT Asean di Indonesia, untuk mendorong kerja sama ekonomi lebih lanjut.
“Mari kita bekerja sama untuk mengembangkan berbagai rencana kerja sama yang konkret, dengan mempertimbangkan hasil dari KTT hari ini,” jelas Kishida.