Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., yaitu PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) akan membangun dermaga logistik di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara untuk mempermudah akses pelayanan logistik.
Adapun, pembangunan dermaga ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama PT Bina Karya (Persero) dengan PT Pos Indonesia (Persero) terkait jasa kurir dan logistic hub.
Plt. Direktur Utama PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) Cahyo Antarikso mengungkapkan, pihaknya telah mempersiapkan pembangunan dermaga di IKN dalam rangka kontribusinya dalam pembangunan IKN.
"Kami tidak mau tinggal diam terkait pembangunan IKN. Jadi, sesuai dengan spesialisasi kami di bidang pelabuhan dan logistik, kami mencoba menawarkan kerja sama terkait dua hal tersebut," kata Cahyo dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (3/9/2023).
Di samping itu, dia berharap kerja sama ini dapat menjadi awal mula bisnis yang baik dalam membangun IKN dengan memberikan kemudahan transportasi logistik yang terintegrasi.
Lebih lanjut, Komisaris PT Krakatau Bandar Samudera Indra Maulana menjelaskan, langkah awal KBS untuk membangun dermaga menjadi bukti nyata dari komitmen untuk hadir di IKN dan mendukung pembangunannya agar berjalan dengan baik.
Baca Juga
“Semoga apa yang kita tandatangani hari ini dapat memberikan kontribusi yang lebih nyata lagi dan bisa bermanfaat untuk semuanya,” tuturnya.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Head of Agreement (HoA) antara PT Bina Karya (Persero) dengan PT Krakatau Bandar Samudera tentang Kerja Sama Pengoperasian dan Pengembangan Dermaga Logistik di Wilayah Ibu Kota Nusantara di The Royale Krakatau Hotel pada Jumat (1/9/2023) lalu.
Direktur Utama PT Bina Karya (Persero) Boyke P. Soebroto menyebutkan bahwa infrastruktur pelabuhan sangat dibutuhkan untuk memastikan kelancaran logistik dalam proses pembangunan IKN.
“Dalam penyediaan jasa kurir pasti butuh kemudahan transportasi logistik, salah satunya pelabuhan. Semoga dengan bantuan dari KBS ini kita bisa memberikan pelayanan yang end-to-end dan bersinergi dengan semua,” ujar Boyke.
Acara penandatanganan ditutup dengan kunjungan jajaran direksi PT Bina Karya (Persero) ke Krakatau International Port milik PT Krakatau Bandar Samudera yang merupakan pelabuhan hub curah internasional terbesar di Indonesia dengan kapasitas 25 juta ton per tahun yang terintegrasi dengan fasilitas logistik di sepanjang hulu.