Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bahlil Ungkap Potensi Investasi Asean Dorong Pertumbuhan Ekonomi Global

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan investasi menjadi salah satu kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Asean.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat memberikan sambutan dalam agenda Asean Business & Investment Forum 2023 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (2/9/2023)./Bisnis-Abdurrachman
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat memberikan sambutan dalam agenda Asean Business & Investment Forum 2023 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (2/9/2023)./Bisnis-Abdurrachman

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mendorong optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam di kawasan Asean untuk mewujudkan iklim investasi berkelanjutan. 

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan investasi menjadi salah satu kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Asean. Terlebih, Asean dinilai menjadi sentra atau pusat dari pertumbuhan ekonomi global. 

"Asean menjadi alsasan agar kita tidak kehilangan harapan, seperti yg dikatakan oleh IMF [International Monetary Fund], Asean adalah titik terang di tengah cakrawala yang gelap," kata Bahlil dalam agenda Asean Business & Investment Forum 2023 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (2/9/2023).

Bukan tanpa alasan, Bahlil mengatakan hal tersebut mengingat kondisi ekonomi global yang tidak dalam keadaan baik. Pasalnya, masih ada ketegangan geopolitik, perlambatan ekonomi hingga perubahan iklim yang menjadi tantangan di kancah internasional. 

Sementara itu, Bahlil menilai Asean dapat menjadi postur utama dalam membentuk ekonomi global yang lebih maju. Hal ini tercerminkan dary rata-rata pertumbuhan ekonomi negara-negara Asean tahun 2022 mencapai 5,6 persen, tidak termasuk Timor Leste. 

"Dalam 1 dekade terkahir rata-rata pertumbuhan ekonomi tahunan negara Asean mencapai 3,98 persen, di atas pertumbuhan ekonomi global sebesar 2,6 persen," ujarnya. 

Di samping itu, Bahlil menuturkan bahwa total Produk Domestik Bruto (PDB) Asean mencapai US$3,9 triliun yang naik 5 kali lipat dalam 20 tahun terakhir. 

Menurutnya, investasi adalah langkah untuk mendorong ke arah kehidupan yang lebih sejahtera, terutama jika didorong dengan investasi berkanjutan. 

"Salah satu kunci dari pertumbuhan ekonomi tersebut yang begitu pesat adalah investasi," imbuhnya. 

Adapun, Foreign Direct Investment (FDI) Asean mencapai US$224 miliar atau naik 5 persen, sedangkan FDI secara global mengalami penurunan 12 persen tahun 2022. 

"Dan hal ini terjadi dan tertinggi sepanjang sejarah Asean, dengan angka tersebut, Asean menajdi penerima FDI terbesar kedua di dunia," tuturnya. 

Maka tak heran jika Indonesia dalam KTT Asean 2023 mengusung tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth. Sejalan dengan tema tersebut, peheralatan Asean Investment Forum, mengangkat tema investasi untuk pembangunan berkelanjutan. 

Di samping itu, Bahlil menegaskan bahwa angka aliran investasi mesti sejalan dengan peran dan manfaatnya yang langsung diterima masyarakat. Dalam hal ini, dia meminta agar rakyat turut dilibatkan agar dapat merasakan langsung nilai investasi tersebut. 

"Tujuan kita bukan semata meningkatan angka jumla investasi, menurut saya bukan itu yang menjadi tujuan, akan tetapi bagaimana investasi tersebut dapat beperan mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs)," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper