Bisnis.com, JAKARTA - Walmart meminta sekitar 16.000 apotekernya di seluruh AS untuk secara sukarela mengurangi jam kerja mereka. Dengan begitu, gaji yang diterima juga akan dipangkas.
Mengutip Reuters, Kamis (31/8/2023) pemotongan jam kerja tersebut dilakukan untuk menekan pengeluaran. Kebijakan ini berlaku bagi apoteker dengan gaji yang lebih tinggi, dan menyoroti tekanan baru di apotek-apotek Walmart, dimana para pembeli mengantre untuk membeli obat penurun berat badan yang menekan keuntungan.
Walmart juga setuju untuk membayar US$3,1 miliar sebagai bagian dari penyelesaian hukum terkait opioid, sehingga menambah biaya terkait kasus hukumnya tahun ini.
Sebelumnya pada pertemuan Mei 2023, pimpinan senior Walmart juga meminta 20 pemimpin pasar, yang meliputi direktur dari 10 hingga 15 toko di area tertentu, meminta apoteker secara sukarela mengurangi jam kerja mereka.
Contohnya, apoteker dapat mengurangi jam kerja dari periode pembayaran dua minggu selama 80 jam, menjadi 64 atau 72 jam.
Para pemimpin pasar yang hadir dalam pertemuan tersebut mewakili Arkansas, Tennessee, Missouri, Alabama, Georgia, Florida, dan Louisiana, walaupun langkah tersebut disajikan sebagai langkah nasional.
Baca Juga
Para pemimpin diminta untuk mulai mempekerjakan apoteker dengan gaji dasar yang lebih rendah, dimana langkah tersebut dipimpin oleh wakil presiden Kesehatan dan Kebugaran Walmart, Davey Lavergne.
Menurut Walmart, rata-rata jaringan ritel berbasis Bentonville, Arkansas, membayar apoteker lebih dari US$140.000 per tahun yang tidak termasuk bonus dan insentif.
Walmart mengonfirmasi bahwa mereka mengurangi jumlah jam kerja yang ditawarkan kepada beberapa apoteker. Alasannya adalah penurunan permintaan obat selama musim panas dan permintaan dari apoteker untuk mendapatkan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi yang lebih baik.
Juru bicara Walmart Marilee McInnis mengatakan bahwa perusahaan berkomitmen untuk menciptakan tempat yang baik untuk bekerja melalui keseimbangan kehidupan kerja, gaji yang kompetitif, dan merekrut apoteker karena permintaan akan layanan perusahaan meningkat.
Pada awal 2023, Walmart telah mengurangi jam operasional apoteknya selama dua jam, di lebih dari 4.500 toko di AS ketika kekurangan apoteker dan teknisi apotek yang dimulai selama pandemi.
CEO Asosiasi Apoteker AS di Washington, Michael Hogue, mengatakan bahwa tidak ada data yang mendukung pernyataan bahwa permintaan obat turun selama musim panas, dan apoteker membutuhkan waktu lebih sedikit untuk mengisi resep.