Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Beberkan Hasil Pertemuan Menkeu dan Gubernur Bank Sentral Asean

Berikut hasil pertemuan Menkeu dan Gubernur Bank Sentral Asean di Jakarta versi Sri Mulyani.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam acara Asean Finance Ministers and Central Bank Governors (AFMGM) di Jakarta, Jumat (25/8/2023). Dok Kemenkeu RI.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam acara Asean Finance Ministers and Central Bank Governors (AFMGM) di Jakarta, Jumat (25/8/2023). Dok Kemenkeu RI.

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjabarkan sejumlah poin strategis yang menjadi hasil dari pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral Asean pada 22-25 Agustus 2023. 

Bersama dengan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Sri Mulyani menggelar konferensi pers untuk mendiskusikan perkembangan dari agenda kerja sama keuangan dan berbagai perkembangan ekonomi global maupun regional yang saat ini menjadi sangat dinamis,

"Pertemuan kali ini bertujuan untuk menunjukkan solidaritas dan memperkuat posisi Asean sebagai suatu kawasan yang penting. Pesan dari kerja sama regional menjadi sangat penting terutama melihat kondisi dinamika dan tantangan global saat ini," ucapnya dalam agenda 10th ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors (AFMGM) di Jakarta, Jumat (25/8/2023). 

Pertama, terkait dengan proses pemulihan dan pembangunan kembali ekonomi pascapandemi. Selanjutnya, yakni mengenai ekonomi digital, serta yang terakhir berkaitan dengan isu keberlanjutan (sustainability).

Menkeu menyebut saat ini fundamental ekonomi Asean tetap tetap terjaga dan memiliki daya tahan di tengah, sehingga mampu untuk terus menjadi pusat pertumbuhan (epicentrum of growth).

"Sebagaimana disebutkan oleh sejumlah lembaga keuangan dunia seperti ADB, IMF, World Bank, dan juga AMRO, pertumbuhan ekonomi ASEAN terus menjadi titik terang [bright spot) di kancah ekonomi global. ASEAN diproyeksikan tumbuh 4,5 persen tahun ini, lebih tinggi dari pertumbuhan global," ungkapnya. 

Kedua, dirinya pun menuturkan pertemuan tersebut menitikberatkan pada pentingnya penguatan bauran kebijakan makroekonomi yang memungkinkan negara anggota ASEAN menggunakan semua instrumen untuk menjamin stabilitas perekonomian.

“Hari ini para menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara ASEAN berdiskusi mengenai bagaimana ASEAN bisa secara strategis menjaga momentum dan daya tahan ini untuk terus secara bersama-sama mengatasi tantangan ke depan,” ucapnya. 

Adapun, untuk keketuaan ASEAN tahun ini, Indonesia menandai upaya yang dibuat dari ASEAN Finance Process untuk meningkatkan kolaborasi dengan lembaga sektoral lainnya di dalam forum ASEAN.

Inisiatif dalam bentuk pertemuan antarmenteri ini penting untuk mengatasi tantangan bersama yang muncul di level global regional dengan upaya yang lebih terkonsolidasi melalui pendekatan lintas sektor.

"Karena kita sekarang bisa melihat bahwa isu apapun tidak bisa ditangani oleh hanya satu menteri. Maka dari itu, kami menginisiasi pertemuan lintas sektor ini, seperti pertemuan Menkeu dan Menteri Kesehatan kemarin," ujar Sri. 

Hal ini tercermin, bagaimana Menkeu memaparkan dua agenda pembahasan yang diperluas dengan kolaborasi lintas sektoral. 

Pertama, di bidang kesehatan melalui pertemuan dengan para Menteri Kesehatan (AFHMM) dalam rangka penguatan arsitektur kesehatan ASEAN dan juga Pandemic Prevention, Preparedness, and Response (PPR). 

Kedua, di bidang ketahanan pangan, utamanya soal  kemajuan komitmen keterlibatan sektor keuangan dalam menjamin ketahanan pangan regional dan global. 

“Sebagai strategi pertumbuhan jangka panjang, pada pertemuan ini turut dibahas bagaimana ASEAN mengembangkan pembiayaan infrastrukturnya untuk mendukung agenda pembangunan berkelanjutan di wilayah Asean,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper