Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos BI: Konflik Myanmar Tak Ganggu Konektivitas Sistem Pembayaran Asean

Gubernur BI Perry Warjiyo memastikan konflik di Myanmar tidak akan mengganggu agenda implementasi konektivitas sistem pembayaran di kawasan Asean.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 23-25 Agustus 2023./ Dok Youtube Bank Indonesia.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 23-25 Agustus 2023./ Dok Youtube Bank Indonesia.

Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memastikan konflik di Myanmar tidak akan mengganggu agenda implementasi konektivitas sistem pembayaran di kawasan Asean.

Hal ini disampaikannya dalam konferensi pers hasil pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral Asean (Asean Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting/AFMGM) di Hotel Mulia, Jakarta.

Perry mengatakan, hingga saat ini inisiatif konektivitas sistem pembayaran atau regional payment connectivity (RPC) telah diadopsi oleh enam negara anggota Asean, di antaranya Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Filipina, dan Vietnam.

Sementara untuk implementasi kerja sama sistem pembayaran lintas batas (crossborder) berbasis QR Code sudah dilakukan oleh Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Dengan Singapura, konektivitas sistem pembayaran berbasis QR Code sedang dalam tahap uji coba atau piloting.

“Implementasinya sesuai dengan kesiapan masing-masing negara. Tidak ada kaitannya dengan isu Myanmar, tidak ada" katanya, Jumat (25/8/2023).

Dia menjelaskan, kerja sama sistem pembayaran crossborder berbasis QR Code mendasar pada tiga hal. Pertama, kesiapan dari otoritas atau regulator yang mengawasi bidang sistem pembayaran.

"Apakah negara itu sudah memiliki otoritas untuk mengatur dan mengawasi perusahaan atau institusi di masing-masing negara? Karena kalau tidak punya otoritas, bagaimana bisa nyambung dengan negara lain," jelasnya.

Kedua, kesiapan dari industri di masing-masing negara, termasuk dari sisi infrastruktur dan teknologi sistem pembayaran berbasis QR Code. Ketiga, mekanisme pelaksanaan QR Code crossborder.

Adapun, pada pertemuan AFMGM hari ini, para gubernur bank sentral Asean sepakat untuk memperluas RPC di kawasan. 

Komitmen ini kata Perry akan membantu memfasilitasi pembayaran lintas batas yang lancar dan aman. Dalam konteks ini, AMS juga telah menyepakati roadmap RPC yang menjabarkan timeline bagi anggota Asean untuk bergabung dengan RPC. 

“Dalam peta jalan ini, Vietnam menjadi peserta RPC yang pertama, dan diikuti oleh negara anggota lainnya. Selain itu, ada juga kesepakatan untuk memperluas cakupan RPC di luar anggota Asean,” jelas Perry.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper