Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengklaim saat ini proses karantina ekspor impor produk pertanian lebih cepat dan mudah.
Mentan menyebut Badan Karantina Pertanian (Barantan) hanya butuh waktu 6 jam untuk melakukan dwelling time pada produk pertanian yang diekspor dan diimpor.
"Dulu dwelling time yang biasanya berhari-hari bahkan berbulan-bulan kalau orang mau ekspor. Sekarang Dwelling Time paling lama 6 jam, kadang cuma 3 jam," kata Syahrul saat melepas ekspor produk pertanian di di Terminal Petikemas, Koja, Pelabuhan Tanjung Priuk, Selasa (15/8/2023).
Menurutnya, saat ini Barantan telah kompak menjalin koordinasi dengan Bea Cukai di pelabuhan maupun di bandara. Hal itu dinilai sejalan dengan perintah Presiden untuk mempersingkat birokrasi ekspor dan impor.
Di sisi lain, Syahrul mengatakan bahwa untuk mengakselerasi kinerja ekspor produk pertanian, Barantan saat ini juga ditugasi mengawal produk pertanian dari tingkat budidaya hingga persiapan ekspor. Alih-alih hanya melakukan pengawasan di bandar udara dan pelabuhan.
"Kita tidak boleh kalah dengan negara lain dalam menghandle ekspor dan impor," tutur Syahrul.
Baca Juga
Sementara itu, Kementan menargetkan ekspor produk pertanian pada Agustus 2023 sebesar Rp14 triliun. Sementara untuk ekspor pertanian tahun ini dibidik hingga Rp900 triliun.
Mentan Syahrul menargetkan nilai ekspor pertanian terus meningkat hingga menembus Rp1.000 triliun pada 2024.
"Kita berharap tidak ada kabupaten dan provinsi yang tidak ekspor lagi," ujar Syahrul.