Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gencarkan CCUS, Pertamina Temukan Lokasi Penyimpanan Karbon Kapasitas 2 Giga Ton

Pertamina menemukan lokasi di Cekungan Sunda-Asri dengan kapasitas 2 giga ton Co2 yang dapat menjadi lokasi CCUS (carbon capture utilizaton and storage).
Gedung Pertamina./Istimewa
Gedung Pertamina./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) temukan potensi tempat penyimpanan karbon di Cekungan Sunda-Asri dengan kapasitas 2 giga ton Co2.

Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan bahwa penemuan lokasi tersebut nantinya dapat menjadi tempat penerapan teknologi penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon atau carbon capture utilizaton and storage (CCUS).

"Kami menemukan satu lokasi di Sunda Asri-Basin. Besar sekali untuk storage CO2," kata Nicke di Ritz Carlton Ballroom, Senin (14/8/2023).

Sebelun menemukan cekungan tersebut, Nicke menyebut bahwa pihaknya melakukan studi mandiri dan menemukan total potensi penyimpanan karbon sebesar 400 giga ton dari seluruh cekungan migas di Indonesia.

Nicke menuturkan bahwa implementasi CCUS dalam negeri saat ini kian relevan dengan pemanfaatan minyak dan gas bumi (migas) yang tetap dibutuhkan hingga nol emisi karbon atau net zero emission (NZE) 2060.

Penerapan teknologi CCUS diketahui dapat menjadi faktor penting pada industri saat ini yang dimana tengah memasuki masa adaptasi menyambut transisi energi.

"Porsi penggunaan energi baru dan terbarukan pada bauran energi 2060 sebesar 51%, artinya masih ada yang menghasilkan emisi. Oleh karena itu, penting untuk membicarakan CCUS," ujarnya.

Adapun, aturan mengenai pemanfaatan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon atau CCS/CCUS pada kegiatan hulu migas telah diterbitkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Menteri ESDM Arifin Tasrif telah menetapkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 2 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Penangkapan dan Penyimpanan Karbon, serta Penangkapan, Pemanfaatan dan Penyimpanan Karbon pada Kegiatan Usaha Hulu Migas.

Beleid yang diteken pada 2 Maret 2023 ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mewujudkan kegiatan hulu migas rendah emisi dan mendorong peningkatan produksi migas.

"CCS/CCUS merupakan hal baru bagi Indonesia sehingga penyusunan regulasinya dilakukan mulai dari perancangan hingga tahap implementasi," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji melalui siaran pers, Jumat (10/3/2023).

Saat ini, terdapat 14 proyek fasilitas penangkapan, pemanfaatan dan penyimpanan karbon (CCS/CCUS) yang tengah dikembangkan di Indonesia dengan target operasi maksimal 2030 mendatang.

Adapun, ke-14 proyek itu tersebar dari Arun, Sakakemang, Central Sumatra Basin Hubs, Coal to DME+ yang dikembangkan Pertamina dan Chiyoda Corp; Ramba, Gundih, East Kalimantan & Sunda Asri Basin Hubs, CCU to Methanol RU V Balikpapan, Sukowati, Abadi, Blue Ammonia yang dikembangkan Panca Amara Utama bersama dengan Jogmec, Mitsubhisi dan ITB, Tangguh.

Sementara itu, terdapat dua lapangan yang masih studi lebih lanjut di kawasan Jawa Timur yang dikembangkan Pertamina dan Chevron dan fasilitas di Kalimantan Timur yang dikembangkan Kaltim Parna Industri bersama dengan ITB. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper