Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, tidak berkomentar banyak saat ditanya terkait rencana impor beras kembali sebagai antisipasi dari dampak El Nino.
Zulhas mengatakan, Kementerian Perdagangan (Kemendag), akan mengeluarkan perizinan impor jika mendapatkan rekomendasi dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) atau Perum Bulog.
“Saya kalau mereka [Bapanas dan Bulog] minta rekomendasi impor saya kasih,” kata Zulhas usai menghadiri pembukaan Indonesia Shopping Festival 2023 di Grand Indonesia Mall, Kamis (10/8/2023).
Dia menegaskan, dalam kegiatan impor beras ini, Kemendag hanya bertugas sebagai pendukung, dalam hal ini mengeluarkan surat persetujuan impor atau SPI.
Adapun, SPI untuk impor beras sebanyak 2 juta ton sudah dikeluarkan oleh Kemendag. Penugasan sebanyak 2 juta ton ini merupakan penugasan dari Bapanas ke Perum Bulog untuk melaksanakan pengadaan cadangan beras pemerintah dari luar negeri hingga akhir Desember 2023.
Kabar terkait rencana Indonesia kembali melakukan impor beras disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, pada Senin (7/8/2023).
Baca Juga
Airlangga kala itu menyampaikan, pemerintah akan melakukan impor beras dalam rangka antisipasi dampak El Nino. Sebab, dalam rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu, pemerintah menghendaki agar stok cadangan beras pemerintah atau CBP di atas 2,2 juta hingga akhir tahun ini.
Kendati demikian, Airlangga enggan untuk menjelaskan lebih lanjut terkait impor beras ini lantaran rencana impor ini berada dalam ranah Perum Bulog.
Berdasarkan data Bapanas terkait Cadangan Pangan Pemerintah, per 8 Agustus 2023, stok beras di Indonesia tercatat sebanyak 1.255.400 ton. Stok ini berasal dari gudang Perum Bulog sebanyak 1.255.135 ton dan ID Food 265 ton.
Beras sebanyak 1,25 juta ton ini setara dengan 49 persen terhadap kebutuhan bulanan sebanyak 2.570.163 ton per bulan.