Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak mentah Rusia yang mendarat di pantai India pada bulan Juni 2023 menjadi yang terendah sejak invasi Moskow ke Kyiev, Ukraina lebih dari setahun yang lalu.
Dilansir dari Bloomberg pada senin (8/7/2023), harga untuk setiap barel termasuk biaya pengiriman mencapai US$68,17 per Juni 2023. Harga tersebut turun Mei 2023 sebesar US$70,17 (month-to-month/mtm) serta anjlok dibandingkan harga setahun sebelumnya (year-on-year/yoy) sebesar US$100,48.
Meskipun harga ini lebih tinggi dari batas harga US$60 yang diberlakukan oleh negara-negara Barat terhadap Moskow, Kementerian Perdagangan dan Industri India menyampaikan ambang batas ini tidak termasuk biaya pengiriman.
India telah menjadi salah satu konsumen minyak mentah Rusia yang lebih murah di dunia sejak perang, bersama dengan China. Data dari Kpler menunjukkan impor India menurun selama dua bulan terakhir, dengan arus diperkirakan akan turun lebih jauh pada bulan Agustus 2023 produsen OPEC+ memenuhi janji untuk memangkas ekspor.
Namun, perusahaan analitik ini melihat pengiriman ke negara Asia Selatan ini akan meningkat kembali mulai bulan Oktober. India biasanya membeli minyak mentah Rusia dengan basis pengiriman termasuk biaya pengangkutan, asuransi, dan biaya lain-lain. Hal ini membuat penjual harus menangani semua logistik dan risiko pengangkutan minyak mentah, terlepas dari apakah pengiriman berada di bawah atau di atas batas harga.
Impor minyak dari Irak pada Juni rata-rata US$67,10 per barel, sementara impor dari Arab Saudi jauh lebih tinggi yaitu US$81,78, menurut data pemerintah. India bergantung pada impor untuk memenuhi 88 persen kebutuhan permintaan minyak di dalam negeri.
Baca Juga
Menteri Perminyakan India Hardeep Singh Puri mengatakan kepada para reporter di New Delhi ahwa diskon untuk minyak mentah Rusia telah menyempit. Meski demikian, dia enggan menjelaskan lebih lanjut.
Diketahui bahwa harga patokan global telah naik dalam beberapa minggu terakhir setelah Rusia dan Arab Saudi menjanjikan pembatasan pasokan untuk menopang pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
