Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perlancar Distribusi LPG 3 Kg, ESDM Minta Pertamina Tambah Pangkalan

Penambahan pangkalan milik Pertamina diharapkan dapat memastikan penyaluran LPG 3 kg benar-benar sampai pada masyarakat yang tepat. 
Pekerja menata tabung LPG 3 kilogram di salah satu agen gas di Jakarta, Selasa (6/8/2019). Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja menata tabung LPG 3 kilogram di salah satu agen gas di Jakarta, Selasa (6/8/2019). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta PT Pertamina (Persero) untuk menambah jumlah pangkalan LPG 3 kg seiring dengan rencana pemerintah untuk membenahi penyaluran komoditas subsidi tersebut.

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan, penambahan pangkalan milik Pertamina diharapkan dapat memastikan penyaluran LPG 3 kg benar-benar sampai pada masyarakat yang tepat. 

“Kita minta bantuan dari Pertamina, menurut saya ini masih dalam skala moralitas bagi Pertamina jadi di luar kewajibannya, kewajibannya kan sampai pangkalan tapi kami minta juga sampai ke konsumen,” kata Tutuka saat konferensi pers daring, Kamis (3/8/2023). 

Tutuka mengatakan, penetrasi pangkalan yang lebih jauh itu diharapkan dapat menjamin komoditas subsidi sampai di tengah masyarakat yang membutuhkan. 

Seperti diketahui, pemerintah bersama dengan Pertamina tengah mendata ulang masyarakat ke dalam sistem informasi pengguna LPG 3 kg. Data itu bakal digunakan Pertamina untuk menyalurkan LPG subsidi lebih tepat sasaran ke tengah masyarakat yang ditarget efektif 1 Januari 2024. 

Nantinya, masyarakat yang telah terdata dalam sistem verifikasi Pertamina saja yang dapat membeli gas melon subsidi tersebut. Adapun, hingga 31 Juli 2023, Pertamina telah mendata sekitar 6,7 juta konsumen ke dalam sistem tersebut. 

Ketetapan itu tertuang dalam lampiran Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Nomor 99.K/MG.05/DJM/2023 yang ditetapkan pada 28 Februari 2023.

“Kita akan petakan masyarakat, di mana pangkalannya, di mana pengecer kita match kan supaya ada komunikasi tersambung lah ya, jadi LPG itu bisa dari pangkalan sampai ke masyarakat,” kata Tutuka.

Sebelumnya, Tutuka menungkapkan, isu langkanya LPG 3 kg di sejumlah daerah disebabkan oleh persoalan distribusi yang kurang optimal. Menurutnya, kebijakan distribusi LPG 3 kg yang diterapkan Pertamina belum disosialisasikan dengan baik. 

Adapun, Pertamina memiliki kebijakan minimal 80 persen penjualan LPG 3 kg ke pengguna akhir melalui pangkalan dan 20 persen melalui pengecer.

Dengan hal ini, Tutuka meminta agar sosialisasi pengurangan pasokan ke pengecer dapat dikencangkan oleh Pertamina sehingga diketahui secara luas oleh masyarakat.

Sementara itu, PT Pertamina Patra Niaga saat ini telah mengoperasikan 244.000 pangkalan LPG 3 kilogram di seluruh Indonesia. Selain itu, terdapat 46 terminal LPG, 699 stasiun stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE) dan 5.200 agen yang tersebar di sejumlah wilayah. 

“Kami terus berupaya untuk meningkatkan jumlah pangkalan tersebut dalam kaitannya untuk menjangkau masyarakat lebih dalam lagi, lebih jauh lagi untuk mempermudah mendapatkan LPG 3 kilogram,” kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan. 

Menurut Riva, ekspansi pangkalan LPG 3 kg dari perseroan berada di angka 10 persen setiap tahunnya. Hanya saja, keputusan itu mesti didahului oleh kajian pasar berkaitan dengan ketersediaan kuota dan juga konsumen di suatu wilayah. 

“Dari analisa tersebut sangat penting untuk tahu jumlah konsumen yang jadi sasaran LPG 3 kilogram dengan melakukan pendataan yang saat ini sedang berproses,” kata dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper